Untuk menjalankan peran tersebut, bagi guru-guru penting untuk mengingat nasehat Ki Hajar Dewantara tentang PATRAP TRILOKA yaitu Ing Ngarso Sung Tuladha (di depan memberi teladan), Ing Madya Mangun Karso (di tengah membangun karsa/semangat/kemauan), dan Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dukungan).
Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, generasi yang diharapkan muncul dari pendidikan nasional adalah mereka yang berhasil mengembangkan potensi menjadi manusia “yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”
“Pada titik inilah, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila mendorong agar Standar Nasional Pendidikan kembali memasukkan Nilai-Nilai Pancasila sebagai bagian dari standar isi dan kurikulum,” tegasnya sambil menjelaskan BPIP sudah membuat draft 15 bahan ajar Pancasila untuk PAUD hingga Perguruan Tinggi sambil melakukan review terhadap PP 57 Tahun 2021 agar Pancasila kembali masuk sebagai Standar Pendidikan di semua jenjang.
Yudian menambahkan bahwa BPIP intensif berkoordinasi dengan berbagai Kementeria, utamanya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Yudian juga memohon dukungan Bapak/Ibu agar RUU Badan Pembinaan Ideologi Pancasila bisa segera masuk dalam Prolegnas 2022 dan segera disahkan menjadi UU. Pengesahan RUU BPIP ini akan lebih menjamin Pembinaan Ideologi Pancasila berjalan secara lebih sistematis dan berkelanjutan.(rls)