SUBANG-Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Subang menggelar bazar murah menjelang Natal dan Tahun Baru. Hal itu guna menyetabilkan harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Subang, Hendrawan mengatakan kegiatan Bazar Murah merupakan upaya kecil untuk memberikan alternatif pada masyarakat, membeli kebutuhan pokok dengan harga yang murah. “Seperti diketahui kenaikan harga seperti minyak curah, daging, dan sebagian sayuran menjadi siklus tahunan menjelang natal dan tahun baru ini. Nah itulah motivasi kita untuk gelar bazar murah ini, dengan harga yang tentunya lebih murah,” kata Hendrawan saat ditemui Pasundan Ekspres di ruang kerjanya, Rabu (1/12).
Dalam bazar murah tersebut, pihaknya didukung oleh Bulog sebagai mitra kerja untuk menyediakan prodak-prodak kebutuhan pokok seperti minyak, beras, dan daging, yang di pasaran mengalami kenaikan harga. “Kalau Bulog itu kan punya pabrik, jadi dia produksi kan untuk kebutuhan pokok itu, beras apalagi, jadi harga bisa dengan mudah diatur,” tambahnya.
Baca Juga:Rebutan Limbah Indutri Kerap Jadi Pemicu Bentrok LSM di KarawangWaspada! Penularan Omicron Lebih Cepat
Selain prodak dari Bulog, kata Hendrawan dijual juga berbagai produk-produk dari Kelopok Wanita Tani, seperti sayuran, cabe rawit. “Terbuka untuk masyarakat umum, silahkan datang saja,” tegasnya.
Sebelumnya Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Subang melakukan sidak ke Pasar Pujasera. Hal ini dilakukan karena sebagian kebutuhan bahan pangan harganya dinilai melonjak. Sidak dilakukan langsung oleh Polres Subang bersama dengan Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Pasar (DKUPP) Kabupaten Subang.
Kabid Perdagangan Pasar Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Subang Nurdin mengatakan, komoditi Minyak Goreng mengalami kenaikan dari harga semula minyak curah Rp13.000 per kilogram sekarang Rp18.500 sampai Rp19.000 per kilogram.
Sementara harga minyak kemasan sederhana yang semula Rp14.000 per liter kini menjadi Rp16.500 dan kemasan Minyak Goreng premium dari Rp15.000 per liter, menjadi Rp17.500 per liter. Sementara untuk komoditi telor semula Rp18.000 per kilogram, kini mengalami kenaikan sampai Rp2.300 per kilogram. “Kenaikan harga minyak goreng ini dari dua minggu lalu, harganya terus naik, mungkin karena tren nasional ya” kata Nurdin.