BANDUNG BARAT-Plt Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan menyebutkan objek wisata yang ada di Kabupaten Bandung Barat (KBB) selama penerapan PPKM Level 3 pada saat Natal dan Tahun Baru kemungkinan tetap buka.
Opsi itu bisa berlaku dikarenakan soal objek wisata berdasarkan Intruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) semuanya berstatus PPKM Level 3 pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Namun tidak ada poin yang menyebutkan objek wisata tutup. “Ada beberapa aturan yang saya baca. Di Inmendagri memang PPKM Level 3 objek wisata tidak boleh buka, tapi dari pernyataan Pak Menteri, bahwa PPKM Level 3 saat Nataru tidak mengurangi ativitas pariwisata dan tidak dijelaskan secara detail objek wisata ditutup,” ucap Hengki, Rabu (1/12).
Terkait hal ini, pihaknya menyayangkan jika objek wisata harus tutup saat Nataru. Makanya beberapa hari lalu pihaknya telah mengirimkan surat ke Kemenparekraf agar pemda bisa diberi kewenangan untuk mengatur pembukaan tempat wisata, tentunya dengan aturan pembatasannya.
Baca Juga:Jumlah Kendaraan Pengangkut Sampah di Subang Minim, Cuma Segini JumlahnyaSuami Istri Nyalon Kades di Subang, Anak-anaknya Jadi Tim Sukses
Pertimbangan agar objek wisata di KBB tetap buka saat Nataru karena kasus Covid-19 di KBB sudah turun dan yang terkonfirmasi hanya tinggal empat orang. Kemudian progres vaksinasi sudah lebih dari 72%, dan hampir semua tempat wisata sudah memiliki sertifikat CHSE. “Objek wisata di KBB siap untuk buka saat Nataru dengan prokes ketat dan menerapkan aplikasi peduli lindungi seperti di Mall. Jadi semoga tidak ada tebang pilih dan objek wisata selalu jadi kambing hitam dari munculnya kasus Covid-19,” ungkapnya.
Hengki mengaku, selama ini ketika objek wisata di KBB tetap buka tidak ada timbul kasus atau ledakan penyebaran Covid-19. Itu berkat kerja keras semua pihak, TNI, POLRI, nakes, pengelola wisata, hingga wisatawan, yang benar-benar menerapkan prokes ketat saat berkunjung. “KBB mengandalkan PAD dari pariwisata, kami punya tanggung jawab, kasihan kalau tempat wisata tutup lagi, padahal baru menggeliat. Insya Allah di KBB aman karena masyarakat pariwisatanya disiplin menjaga prokes,” tandasnya.(eko/sep)