KARAWANG-Ribuan warga Karawang batal berangkat ke Jakarta mengikuti acara reuni 212 di Patung Kuda. Meski begitu ditengarai puluhan orang tetap berangkat menghadiri acara reuni tersebut. Polisi sejak, Rabu (1/12) tengah malam berjaga disejumlah lokasi perbatasan menuju Jakarta.
Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono mengatakan, beredar kabar jika dalam reuni 212 di Jakarta juga akan diikuti ribuan orang dari Karawang. Namun, setelah melakukan komukasi dengan sejumlah Ormas Islam akhirnya terbangun saling pengertian hingga hanya puluhan orang yang berangkat ke Jakarta.
“Jauh hari kami sudah membangun komunikasi dengan sejumlah elemen Islam agar tidak membawa massa dalam jumlah banyak karena beresiko,” katanya.
Baca Juga:Setiap Hari Diteror Bau Menyengat, TPAS Jalupang Resahkan WargaBiar Tak Salah Beli, Ketahui Dulu Warna Emas Berdasar Karat Sebelum Membeli
Menurut Aldi, dia juga berkomunikasi dengan Ketua DPW Front Persaudaraan Islam, Ustad Tomi Miftah Faried, terkait rencana keberangkatan 2000 orang. Namun, setelah berkomunikasi Ustad Tomi hanya membawa puluhan orang saja. “Kalau dari keterangan Ustad Tomi hanya memberangkatkan 50 orang saja. Jadi tidak benar jika ada ribuan orang akan berangkat ke Jakarta, hanya puluhan orang saja,” katanya.
Aldi mengaku masih berkomunikasi dengan Ustad Tomi dan rombongan yang sudah tiba di Jakarta. Rombongan asal Karawang itu berada di Mesjid Cut dan tidak akan menuju Patung Kuda tapi akan langsung kembali ke Karawang. “Kalau komunikasi dengan saya mereka tidak ke Patung Kuda. Ustad Tomi mengintruksi seperti itu ke anggotanya. Bahkan rencananya setelah solat Zuhur mereka akan kembali ke Karawang,” katanya.
Sementara itu Ketua Front Persaudaraan Islam Karawang, Ustad Tomi Miftah Faried mengatakan ada 100 anggota yang sudah di Jakarta di Mesjid Cut Mutia. Keberangkatan mereka ke Jakarta atas inisiatif sendiri karena tidak ada instruksi dari DPP.
“Tidak ada instruksi dari DPP untuk ke Jakarta jadi dari kita aja hanya puluhan orang saja,” katanya.(aef/vry)