Tabel 2 Keterlambatan Kehadiran Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Jarak Jauh :
Sebuah gambaran yang menunjukkan bahwa jika keteladanan kedisiplinan kehadiran diberikan sebesar 78% bahwa guru tidak pernah terlambat maka akan diduga berkaitan dengan nilai kedisiplinan yang diserap siswa tidak pernah terlambat sebesar 50%. Hipotesis jika guru memberikan teladan 100% maka hal yang diteladani oleh siswapun akan bertambah secara signifikan. Mungkin dapat juga terjadi hipotesis tidak terbukti bahwa para guru telah memberikan teladan sebesar 100% namun tidak ada siswa yang meneladani. Bukan berarti bahwa semangat guru harus pudar. Pendidikan merupakan sebuah proses pendidikan menuju progress. Hasil sebuah pendidikan tidak bisa dilihat saat proses pembelajaran berlangsung, namun akan memberikan akan berpengaruh untuk waktu yang akan datang.
Hal kedua yang perlu diingat oleh para guru adalah filosofi semangat dari Ki Hajar Dewantara yaitu Ing Madya Mangun Karsa yang artinya guru harus menciptakan prakarsa dan ide. Seorang guru adalah inspirator dan stimulator. Kehadirannya dalam proses pembelajaran memberikan perkembangan dalam proses pembelajaran. Berikut adalah hasil survei tentang kehadiran guru yang dapat memberikan stimulasi:
Tabel 3 Pemberian Stimulus Ide dalam Pembelajaran Jarak Jauh :
Pemberian stimulus yang dilakukan oleh guru sebesar 96% yaitu selalu memberikan stimulus ide.
Baca Juga:Mewujudkan Amal Terbaik di Sisi Allah SWTResep Steak Bumbu Maranggi, Lezat Bak Sate Maranggi Purwakarta!
Sementara itu, hal ketiga yang perlu diingat oleh para guru adalah filosofi semangat dari Ki Hajar Dewantara yaitu Tut Wuri Handayani yang artinya diantara guru harus memberikan dorongan dan arahan. Dorongan dan arahan yang diwujudkan dalam pendampingan kegiatan pembelajaran dibutuhkan oleh para siswa untuk menumbuhkembangkan minat belajar para siswa. Berikut hasil survei berkaitan dengan pendampingan yang dilakukan dalam proses pembelajaran.
Tabel 4 Pendampingan dalam Pembelajaran Jarak Jauh :
Pendampingan guru yang dirasakan oleh siswa sebesar 89% selalu mendapakan pendampingan dan 11% kadang-kadang mendapatkan pendampingan. Pendampingan yang intensif memberikan dorongan kepada para siswa untuk melakukan aktivitas lebih bersemangat.
Melalui filosogi Ki Hajar Dewantara para guru disegarkan kembali dengan semangat untuk selalu menjaga Komitmen, Konsisten, Konsekuen, Fokus, dan Prioritas.
Membuat srategi sesuai dengan kharakteristik sekolah dan siswa