SUBANG-Usaha rumahan kini mulai kembali menggeliat, seperti pada keluarga yang punya keahlian membuat sebuah komoditas. Sebut saja “Telur Asin”, adalah komoditas makanan masyarakat yang tak asing lagi. Bisa untuk teman makan nasi atau hanya sekedar cemilan harian.
Dari usaha yang pernah dijalankan orang tuanya, (Ibu) Barokah pernah ikut membantu menjajakan telur asin secara Door to Door ke rumah rumah warga di sekitar kampung tempat tinggalnya, Kp. Garogol Desa Mekarwangi Kecamatan Pagaden Barat. Dari situlah kemudian Barokah belajar membuat telur asin dari Ibunya sekitar tahun 2010. Namun saat itu produksinya masih terbatas, karena stok telur di peternak bebek, kerap berebut dengan bandar telur bebek lainnya. “Ya kalau lagi dapat telur bebeknya, kita produksi, kalau enggak tidak produksi, atau hanya sedikit kita buatnya,” kata Barokah.
Kemudian sejak tahun 2014 produksi telur asin pakum hingga akhirnya, pertengahan tahun 2021 ini di bulan Juni, Barokah kembali membuat telur asin buatan sendiri.
Baca Juga:Genjot Target Vaksinasi Nasional, Pemda Purwakarta Permudah Akses dan JangkauanViral Mahasiswi Cantik Bekerja Jadi Buruh Angkut, Ini Videonya
Telur asin produksinya itu, kini telah mengisi warung warung relasi dan kenalannya, setiap tiga hari sekali. Saat ini baru 10 warung yang diisi telur asin buatannya itu, masing masing 20 butir perwarungnya. Meski baru sedikit, namun usahanya itu berjalan lancar dan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sekolah anaknya yang sedang kuliah. “Alhamdulillah walau sedikit yang penting lancar dan berkah,” tuturnya.
Barokah sempat menyampaikan, cara pembuatan telor asin, cukup mudah dan sederhana. Telur bebek dibersihkan dari kotoran sawah dan jerami. Kemudian dibalut menggunakan abu bata yang dicampur dengan garam diaduk aduk sampai rata, kemudian diseduh air secukupnya.
Adapun proses pengasinan telor itu sendri memerlukan waktu selama 15 hari. Kenapa begitu lama. Agar menghasilkan telor asin yang bagus berminyak (masir).
Meskipun hasilnya belum seperti telur asin Brebes, namun Barokah merasa bersyukur alhamdulillah telur asin yang dibuatnya itu, bisa diterima dengan baik oleh para pecinta telur asin. “Untuk rasanya alhamdulillah tidak kalah dengan telur asin buatan kota Brebes. Mudah mudahan kedepan produksi telur asin ini semakin banyak dan diminati masyarakat,” tukasnya.(dan/sep)