IMPLEMENTASI DI SMA NEGERI 1 KUTASARI,PURBALINGGA,JATENG
Oleh
Supriyani, SPd( Guru SMAN 1 Kutasari Purbalingga Jawa Tengah )
Masa pandemi di negeri ini belum berakhir sehingga pembelajaran masih dilaksanakan secara daring / online. Meskipun dalam implentasinya terdapat kelemahan, namun opsi ini yang dipilih untuk mengurangi penyebaran virus corona yang sampai ulang tahun yang ke 2 ini belum bisa dihentikan secara total meskipun telah mengalami penurunan secara tajam. Telah diuji coba pembelajaran tatap muka terbatas sampai penuh untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Uji coba selalu dilaksanakan di sekolah sesuai dengan perkembangan level di masing masing daerah dengan tetap menerapkan protokal kesehatan dan meratakan vaksinasikan dalam rangka meningkatkan kekebalan tubuh.
Pemerintah memutuskan menerapkan kebijakan untuk meliburkan siswa dan mulai menerapkan metode belajar dengan sistem daring (dalam jaringan) atau online. Yang pelaksanaannya mulai hari Senin, 16 Maret 2020 yang juga diikuti oleh wilayah-wilayah provinsi lainnya. Tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi seluruh wilayah Indonesia sebab ada beberapa sekolah di tiap-tiap daerah tidak siap dengan sistem pembelajaran daring, dimana membutuhkan media pembelajaran seperti handphone, laptop, atau computer dan jaringan internet.
Menurut Dabbagh dan Ritland ( 2005:15) pembelajaran online adalah system belajar terbuka dan tersebar dengan menggunakan perangkat pedagogik ( alat bantu Pendidikan ), yang dimungkinkan melalui internet dan teknologi berbasis jaringan untuk memafasilitasi pembentukan proses belajar dan pengetahuan melalui aksi dan interaksi yang berarti. Media pembelajaran online dapat diartikan sebagai media yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna ( user ), sehingga pengguna dapat mengendalikan dan mengakses apa yang menjadi kebutuhan pengguna.
Baca Juga:Logistik Pilkades Serentak di Desa Pusakaratu Subang mulai DatangBank bjb Bangga BUMDes Subang Borong Penghargaan
Sistem pembelajaran di SMA Negeri 1 Kutasari dilaksanakan melalui perangkat laptop dan atau handphone yang terhubung dengan koneksi jaringan internet. Guru dapat melakukan pembelajaran bersama diwaktu yang sama menggunakan grup di media sosial seperti WhatsApp, Google Classroom dan aplikasi zoom. Dengan demikian, guru dapat memastikan siswa mengikuti pembelajaran dalam waktu yang bersamaan, meskipun di tempat yang berbeda.
Namun dalam pembelajaran daring ada beberapa permasalahan yang terjadi bukan hanya terdapat pada sistem media pembelajaran akan tetapi ketersediaan kuota yang membutuhkan biaya cukup tinggi harganya, bagi siswa dan guru guna memfasilitasi kebutuhan pembelajaran daring.