Agus menambahkan, dari informasi yang diterimanya saat ini pihak kecamatan dan beberapa tokoh terkait di desa tersebut sedang mengomunikasikan persoalan tersebut. “Kami masih menunggu hasil musyawarah di tingkat kecamatan, jadi saya tidak bisa mendahuluinya. Disporaparbud juga mengirimkan perwakilan untuk mengikuti musyawarah tersebut,” ucapnya.
Pihaknya pun hanya bisa berharap persoalan ini bisa diselesaikan secara baik-baik. “Kami berharap masalah ini cepat segera diselesaikan dan Curug Tilu bisa kembali dibuka, serata objek wisata tersebut bisa dinikmati kembali oleh masyarakat. Sehingga, ekonomi di sana kembali berjalan,” kata Agus.(add/sep)