- Orang tua
Dari sisi orang tua memang paling berat, karena memikirkan biaya untuk kehidupan sehari-hari ditambah harus memperhatikan mendampingi anak-anak untuk belajar, mungkin harus menambah biaya untuk pulsa, agar anak-anak tetap jalan belajar dengan daring. Orang tua harus mampu bertransformasi dan berdaptasi terlebih dahulu, sehingga orang tua mampu menjadi pendamping atau mentor perubahan bagi anak-anaknya di rumah. Dimasa pandemi ini menjadi sebuah peluang untuk menyadarkan setiap orang tua bahwa beban pendidikan anak tidak bisa hanya diserahkan pada guru/dosen semata. Pembelajaran sesungguhnya merupakan proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang melalui upaya pengajaran dan pelatihan.Orang tua yang menjadi mentor dan pendamping di rumah merupakan role model perubahan sikap bagi siswa dalam berperilaku dan menghadapi permasalahan saat ini. Orang tua harus mampu belajar kembali bersama anak-anak di rumah. Sekaligus, menanamkan pola berpikir yang positif sehingga menghadapi pandemi ini, sebagai sebuah pola hidup baru yang harus dibiasakan untuk dijalani karena menjadi New Normal walaupun dengan protokoler yang ketat.
- Anak Didik
Dengan pemerintah meliburkan sekolah untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19. mahasiswa kini diwajibkan belajar di rumah. Kebijakan ini sudah berlaku hampir tiga bulan lebih. mahasiswa mulai jenuh bahkan mengeluh dengan banyaknya tugas dari dosen, sehingga mereka rata-rata meminta waktu mundur untuk menyelesaikan tugas – tugas tersebut. Masalahnya banyak ada listrik mati, kendala internet, paket habis, jadi sebagai dosen sering berpihak dengan kondisi sulit seperti ini. Sementara mahasiswa kurang fokus juga karena dirumah sudah bosan, dan sering badtime karena berjam-jam duduk didepan komputer atau handphonenya.
Banyak juga mahasiswa merasa stres karena di saat belajar, mahasiswa juga masih harus membantu orang tua mengurusi pekerjaan rumah, masak, membereskan rumah dan lain- lain, karena tidak enak melihat orang tua mengerjakan hal tersebut.ini disampaikan oleh mahasiswa saya ketika diskusi via Whatsapp. Permintaan dari Mahasiswa agar tugas jangan terlalu banyak diberikan oleh dosen, kalau ada tugas sebaiknya diberikan waktu agak longgar agar mereka tetap bisa fokus dan imun tubuh mereka tetap terjaga, soalnya kalau beban terlalu berat maka mereka mengerjakan seperti asal-asalan. Karena mereka perlu juga waktu untuk istirahat agar mereka tetap konsentrasi supaya ilmu yang diterima bisa meresap. Yang mereka sukai adalah menjawab soal-soal yang memberikan mereka hiburan, agar mereka tertarik membaca atau berupa video/ppt. Sebenarnya mereka juga ingin membangun disiplin yang tinggi di rumah. Dengan terbentuknya pola pikir yang siap unggul dalam menghadapi kompleksitas dan kerumitan yang akan muncul pada masa mendatang, menjadi bekal penting bagi setiap individu. Sadar tidak sadar bahwa persaingan makin ketat dimasa yang akan datang. Masa pandemi Covid-19 ini akan masuk menjadi New Normal, walau mahasiswa masih penuh keterbatasan mereka tetap berusaha keras demi masa depan yang lebih cerah.