PAMANUKAN– Tangani persoalan sampah di Pamanukan, unsur Pemuda, Desa dan Tokoh di Pamanukan audiensi dengan Dinas Lingkungan Hidup di Aula Kantor Kecamatan Pamanukan. Audiensi ini turut juga dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang H. Hidayat.
Dalam diskusi tersebut, solusi yang akan diambil oleh Pemda Kabupaten Subang melalui Dinas Lingkungan Hidup akan memploting dua armada baru di TPS Pamanukan serta satu unit alat berat di Pamanukan. “Sebab kita ini sedang darurat soal sampah, kita tidak bicara dulu jangka panjang, karena ada hal yang saat ini penting untuk segera dilaksanakan,” jelas H. Hidayat.
Sebab, Dinas LH mengakui ada permasalahan dalam armada yang sudah berjalan sejauh ini. Permasalahan kekurangan armada juga terus terasa dimana, dari total 45 armada yang dimiliki, kini hanya menyisakan 26 armada yang mengangkut sampai di Subang.
Baca Juga:HUT ke-44 BPJamsostek Usung Tema Solutif Adaptif, Cabang Subang Maksimalkan Pelayanan TerbaikThe Fast And The Departed (1995)
“Makanya rencana pengadaan armada baru ini, insyallah realisasi dalam waktu dekat akan diplot di Pamanukan. Jadi sehari bisa mengangkut hingga 4 rit,” imbuhnya.
Hanya saja ia tetap meminta kolaborasi dengan berbagai pihak di Pamanukan dalam mengawasi tempat sampah. Sebab, dari banyak informasi, sampah di Pamanukan juga tidak hanya berasal dari Pamanukan tapi dari berbagai daerah di Pantura bahkan ada yang juga berasal dari Kabupaten tetangga.
“Tentunya ini perlu diawasi, perlu memang ada tim yang melihat. Tapi standby juga selalu tidak mungkin, makanya perlu upaya kolaborasi bersama antar masyarakat, dinas juga pemerintah setempat,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, dalam audiensi juga muncul ide-ide terkait dengan penanganan sampah seperti penggunaan paradigma pengelolaan sampah baik melalui bank sampah, penggunaan teknologi tepat guna serta mesin pembakar sampah.
Sebagaimana diutarakan oleh salah satu warga yakni Doni Irawan mengenai pentingnya penggunaan teknologi dalam pengelolaan sampah.
“Sampah itu jangan hanya berpikir untuk selalu diangkut tapi bagaimana bisa dikendalikan dan dikelola, bahkan sampai tingkat desa pengelolaan sampah itu,”, jelasnya.
Sementara Ketua Karang Taruna Kecamatan Pamanukan Amang juga berharap agar penanganan sampah di Pamanukan menjadi konsen bersama. “Permasalahan ini harus segera diselesaikan, perlua kolaborasi bersama. Agar ibu tidak menjadi terus menerus sebagai sumber masalah,” ujarnya