Program ini mendapatkan sambutan yang cukup baik dari masyarakat desa khususnya para petani. Mereka antusias sekali mengikuti program pemberdayaan tenaga kerja di desa untuk perbaikan jaringan irigasi tersebut karena dengan sistem padat karya di mana para petani sendiri yang menjadi ttenaga kerja telah memberikan tambahan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kebahagiaan itu semakin bertambah dengan kehadiran beberapa mahasiswa untuk melakukan pengabdian masyarakat pada bulan Juni 2021. Para mahasiswa yang berasal dari ITS Surabaya tersebut melakukan penelitian sistem irigasi yang ada di Desa Candirenggo. Desa Candirenggo memiliki dua sumber air yang cukup besar yaitu Sumber air Sumber Awan dan sumber air Ken Dedes. Sumber air Sumber Awan selain dijadikan tempat wisata juga dimanfaatkan PDAM yang cukup memenuhi kebutuhan air di wilayah kecamatan Singosari.
Sumber air Ken Dedes saat ini di kelola oleh TNI AU Abdurahman Saleh. Selain itu juga dimanfaatkan untuk mengairi lahan persawahan di Desa Candirenggo.
Baca Juga:Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Subang Usulkan Rp2 Miliar Bikin SodetanDaftar Harga Tempe dan Tahu di Pasar Jelang Nataru!
Aliran yang cukup deras dan system irigasi yang sudah mengalami perbaikan ini telah memberi ide para mahasiswa untuk melakukan percobaan menciptakan energy terbarukan yaitu energy mikro hidro. Mereka memberikan bantuan berupa generator mikro hidro yang bisa menghasilkan tenaga listrik untuk menerangi jalan sepanjang lahan persawahan.
Generator mikro hidro merupakan salah satu bentuk energi alternatif atau energi terbarukan dengan memanfaatkan gerakan air yang berasal dari sungai yang dibendung atau kita menyebutnya sebagai dam. Generator yang dipasang pada bagian bawahnya terdapat lubang-lubang saluran air. Pada saluran air itu dipasang turbin yang berfungsi menggerakkan air. Energi kinetik yang diubah menjadi energi mekanik yang kemudian menggerakkan generator listrik.
Energi listrik yang berasal dari energi kinetik air disebut hydroelectric. Energi ini merupakan salah satu bentuk energi alternative karena memanfaatkan aliran sungai yang ada di sekitar tempat tinggal. Proses pemasangan turbin membutuhkan waktu 5 bulan. Setelah mengalami beberapa kali kegagalan proses pemasangan, akhirnya di akhir bulan November, turbin berhasil dipasang dan beroperasi. Pada tanggal 1 Desember dilakukan serah terima bantuan generator mikro hidro ini oleh dosen pendamping kegiatan pengabdian masyarakat kepada kelompok tani yang diwakili oleh Ketua Kelompok Bpk. Supandri serta disaksikan perangkat desa setempat.