Di samping itu, adanya varian Omicron sekaligus gangguan rantai pasok kembali menekan kegiatan perekonomian yang berangsur pulih pada kuartal keempat 2021, sehingga berimplikasi pada ekonomi tahun depan.
Krisis itu akan mempunyai dampak berkepanjangan yang bertahan lama pada ekonomi serta kelompok rentan, mengingat varian Omicron menciptakan ketidakpastian Covid-19 menjadi lebih tinggi.
“Dengan turunnya proyeksi IMF terhadap pertumbuhan ekonomi global, akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021,” pungkas Ibrahim.
Baca Juga:Telapak Kaki Dingin Gejala Apa? Pertanda Ada 7 Penyakit IniLantunan Shalawat dan Kehadiran Mensos Hadirkan Ketenangan Bagi Warga dan Anak-Anak Untuk Tetap Semangat Jalani Hidup
Sedangkan untuk perdagangan Senin pekan depan, Ibrahim memperkirakan bahwa mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif tetapi ditutup melemah di rentang Rp14.350 – Rp14.410 per dolar AS. (Jni)