PURWAKARTA-Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Purwakarta mendapatkan kunjungan dari Direktur Leiden University Belanda, akhir pekan kemarin. Kegiatan yang diprakarsai oleh Alumni Belanda – Purwakarta ini mengawali rencana kerja sama di antara kedua kampus tersebut.
Direktur UPI Kampus Purwakarta Prof. Turmudi, M.Ed., M.Sc., Ph.D menyebutkan, kunjungan tersebut merupakan silaturahmi atau perkenalan. “Ini kunjungan yang pertama, karenanya sifatnya lebih ke silaturahmi atau perkenalan,” kata Turmudi kepada Pasundan Ekspres, Sabtu (11/12).
Meski begitu, pihaknya meminta Direktur Leiden University untuk memberikan kuliah umum kepada jajaran dosen UPI Kampus Purwakarta. Adapun kuliah umum tersebut dilaksanakan di Aula Lantai III UPI Kampus Purwakarta. “Karena tempatnya terbatas dan kami mematuhi protokol kesehatan, maka jumlah dosen yang hadir di aula dibatasi. Meski begitu, studium general tersebut juga bisa diikuti melalui aplikasi zoom,” ujar Turmudi.
Baca Juga:Menurut Dokter Boyke, Siskaeee Bisa “Sembuh”, Asalkan …Masjid Jami Al-Jihad Berdiri Megah Tampung Hingga 300 Jemaah
Yang paling utama dari kunjungan tersebut, kata Turmudi, adalah bagaimana tenaga-tenaga muda di Kampus UPI Purwakarta ini bisa melanjutkan studi ke Belanda. “Kebetulan saya juga member Alumni Purwakarta – Belanda. Sehingga, harapannya bagaimana memberdayakan masyarakat Purwakarta melalui Alumni Belanda – Purwakarta,” ucap Turmudi.
Sehingga, lanjutnya, apabila ada dana dari Belanda atau dari Kedutaan Belanda pihaknya siap untuk menjabarkan atau menerjemahkannya melalui berbagai aktivitas. “Tentunya sesuai dengan kemampuan dan kompetensi para alumni,” ujarnya.
Ke depan, kata Turmudi, melalui jembatan Alumni Belanda – Purwakarta pihaknya akan menjajaki kerja sama. “Akan kita lihat kerja samanya seperti apa. Karena Leiden University ini lebih berorientasi ke budaya, hukum, dan humaniora. Termasuk juga yang berkaitan dengan program beasiswa,” kata Turmudi.
Sementara itu, Direktur Leiden University Mr. Dr. Marrik Bellen mengatakan, kunjungan ke Purwakarta ini adalah yang pertama kali baginya. “Meski begitu, saya berharap ini bukan kunjungan yang terakhir,” ucap Marrik Bellen yang fasih berbahasa Indonesia.
“Kami dengan UPI Purwakarta bisa saling bertukar informasi tentang program studi yang dijalankan di Belanda yang berguna bagi mahasiswa maupun dosen dan staf di UPI. Sekaligus juga untuk melihat apakah ada kemungkinan kerja sama di bidang pendidikan,” kata Marrik.(add/sep)