SUBANG-Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), petugas gabungan gencar langsungkan razia di berbagai tempat hiburan malam di Subang. Pekan lalu, sekurangnya dua razia menyasar tempat hiburan malam dilakukan oleh aparat gabungan.
Tidak terkecuali Satuan Polisi Militer TNI AU (Satpomau) Lanud Suryadarma menggelar razia sejumlah tempat hiburan malam di Kabupaten Subang dan Operasi Gaktib gabungan bersama dilaksanakan juga Sosialisasi Protokol Kesehatan (penggunaan masker) dan patroli pencegahan penyebaran Covid-19.
Operasi gaktib Satpomau Lanud Suryadarma, dipimpin langsung oleh Komandan Satpomau Lanud Suryadarma Letkol Pom Tomi Wahyu dan bekerjasama dengan Subdenpom III/ 3-2 Subang, Kodim 0605 Subang, Provos Yonif 312 Kala Hitam Subang, Polres Subang, dan Satpol PP.
Baca Juga:Linda Megawati: Hati-hati Gunakan KosmetikKarawang Rawan Calo Tenaga Kerja, Ini Solusi yang Ditawarkan DPRD Karawang
Dansatpomau Letkol Pom Tomi Wahyu mengatakan, kegiatan operasi ini dilaksanakan untuk mencegah peredaran narkoba, perkelahian, keributan dan sosialisasi protokol kesehatan Covid-19. “Alhamdulillah selama pelaksanaan operasi Gaktib berjalan aman dan lancar, serta tidak ditemukan adanya oknum TNI-Polri maupun PNS yang mendatangi tempat hiburan malam,” ujar Letkol Pom Tomi usai melaksanakan operasi tersebut.
Letkol Pom Tomi Wahyu menyampaikan, pihaknya juga melaksanakan pemeriksaan identitas bagi warga sipil guna mencegah hal-hal yang menjadi sasaran dalam operasi ini. “Melalui operasi ini kita harapkan dapat menekan terjadinya pelanggaran yang dilakukan oknum aparat di tempat hiburan malam. Untuk itu, kegiatan ini akan rutin dilakukan sebagai salah satu wujud pengawasan dan pembinaan terhadap personel. Kami akan terus berkordinasi dengan aparat terkait, agar tetap menjaga wilayah ini tetap aman dan kondusif, serta tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Sementara itu Dandim 0605/Subang, Letkol (Czi) Irsad Wilyarto S.Ip, didampingi Kabag Ops Polres Subang Kompol Samsu Subagja menambahkan, kebanyakan tempat hiburan malam itu baru beroperasi setelah lama tidak beroperasi, namun dia menyayangkan nyaris setiap tempat hiburan malam kurang memperhatikan protokol kesehatan.
Selian itu kata Dandim, di beberapa titik hiburan malam itu, pengunjung didominasi oleh anak-anak usia belia, tidak membawa identitas diri berupa KTP. Bahkan ada pengunjung yang membawa senjata tajam, yang langsung di sita oleh Personel Gabungan.