SUBANG-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Subang terus berusaha agar kepribadian warga binaan menjadi lebih baik. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan kegiatan kerohanian.
Dengan menjadi pribadi yang lebih baik, diharapkan warga binaan dapat diterima oleh masyarakat. Setelah keluar dari Lapas mereka bisa beraktivitas menjalankan kehidupan barunya.
Kepala Lapas kelas II A Subang Tommi Hendri Bc IP Sos menyampaikan, kegiatan kerohanian terus dilakukan di Lapas Subang. Seperti kegiatan pengajian setiap malam Jumat.
Baca Juga:Nataru, Karyawan Swasta Boleh Cuti ASN TidakAtasi Permasalahan Sampah di Pamanukan, Ini yang Dilakukan Pemkab Subang
Dia mengaku terus melakukan himbauan kepada warga binaan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mereka harus menyadari atas kesalahan yang telah dilakukan dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
“Saya terus mengimbau mereka agar terus melakukan kegiatan kerohanian, mendekatkan diri kepada Sang Pencipta,” jelasnya.
Kepala Lapas berharap dengan kegiatan kerohanian itu menjadikan kepribadian warga binaan menjadi lebih baik. Sehingga setelah bebas dari Lapas bisa bermanfaat bagi masyarakat.
“Mudah mudahan setelah lepas dari sini bisa bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Tommi menjelaskan, selalu melakukan pembinaan kepada warga binaan secara baik. Menurutnya, tidak ada kekerasan yang dilakukan oleh petugas selama membina para warga binaan.
“Selalu menegaskan kepada jajaran saya agar sabar dalam membina mereka, dan jangan melakukan tindak kekerasan,” ujarnya.
Sementara itu, ketika ada warga binaan yang melanggar aturan, pihak lapas tegas akan melakukan penindakan. Mereka yang melanggar aturan akan dimasukan ke sel isolasi dan register F. Pelanggaran aturan misalnya menyimpan ponsel dan senjata tajam di dalam sel.
Baca Juga:Jelang Akhir Tahun, Ini Daftar Aplikasi dan Game Google PlayStore Terbaik 2021Polisi di Bandung Barat Sisir Warga Belum Vaksinasi Covid-19
“Ketika ada pelanggaran tentu kita tidak tinggal diam, warga binaan yang terbukti melakukan pelalanggaran akan dikenakan penegakan disiplin,” jelasnya.
Salah seorang warga binaan, Tata Hidayat (44) kini terus mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dia mengaku menyesal telah melakukan tindak pidana.(ygo/ysp)