KARAWANG-Desa Karangligar Kecamatan Telukjambe Barat l kembali terendam banjir usai diguyur hujan lebat selama dua hari. Akibatnya, 65 terendam banjir dan 273 jiwa terpaksa mengungsi.
Kepala Desa (Kades) Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat Ersim menuturkan berdasarkan data terbaru ada dua dusun yang terdampak banjir.
“Yang terendam banjir di Dusun Kampek RT 5 RW 2 dan Dusun Pengasinan RT 2 dan 3 di RW 1, sebanyak 273 jiwa yang terdampak, 91 KK, 65 rumah tergenang air, jumlah balita dan bayi sebanyak 12 orang,” kata Kades Ersim, Senin (13/12).
Baca Juga:Suka Merokok? Siap-Siap Cukai Rokok di Indonesia Naik Mulai 2022Berikut Tahapan Pembangunan Patimban-Cipali, Sekarang Masih Pembebasan Lahan
Dikatakannya, banjir yang terjadi di desanya sudah sering terjadi saat musim hujan tiba. Untuk banjir saat ini ketinggian rendaman mencapai 30 centimeter sampai dengan 70 centimeter.
“Desa kami itu sering banjir apalagi kalau mulai musim penghujan, tahun 2021 ini sudah 2 kali banjir, banjirnya itu karena air kiriman dari hulu yang buat sungai Citarum dan Cibeet meluap dan masuk ke desa kami,” ujarnya.
Untuk kondisi terkini, pihaknya telah berkoordinasi dengan satuan pelaksana kebencanaan daerah atau Satlak BPBD untuk evakuasi warga, juga meminta bantuan penyediaan kebutuhan logistik.
“Sekarang warga telah mengungsi dibantu juga oleh petugas BPBD dan mengungsinyq di rumah kerabat yang tidak terkena banjir, terus kemarin juga ada yang mengungsi di kantor desa sebanyak 6 orang. Kami juga minta bantuan perahu juga kebutuhan makan minum bagi warga yang terdampak,” tuturnya.
Wilayah yang terdampak banjir, air mulai surut dan sebagian warga mulai kembali ke rumahnya. Sementara itu, jalan penghubung dua desa antara Desa Karangligar dan Sukamakmur masih terendam banjir dengan ketinggian air 70 cm. Meski terendam, sebagian warga yang menggunakan kendaraan roda dua dan empat tetap memaksa menerobasnya hingga banyak kendaraan mengalami mogok.
Sekedar diketahui, pada bulan November lalu, 200 rumah di Desa Karangligar Karawang pernah terendam banjir akibat luapan Sungai Citarum dan Cibeet. Ketinggian air mencapai 1 meter.
“Data sementara ada dua ratusan rumah terendam banjir dan untuk kepala keluarga tengah didata pastinya berapa, kalau banjirnya akibat luapan Sungai Citarum dan Cibeet,” kata Petugas Satuan Tugas (Satgas) Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Kawing saat diwawancarai di Kantor Desa Karangligar beberapa waktu lalu.