SUBANG-Hampir dua bulan lamanya Dusun Langgensari, Desa Anggasari, Kecamatan Sukasari terendam banjir. Pasalnya, saluran irigasi dan pembuangan tak berfungsi maksimal. Sehingga, air menggenang di pemukiman warga.
Lamanya banjir yang merendam pemukiman tersebut mengakibatkan ekonomi warga lumpuh dan terserang penyakit kulit.
Warga Dusun Langgensari Darman mengatakan, saat ini warga di dusun tersebut mulai terserang penyakit dampak banjir.
Baca Juga:Hasil Riset Ruhimat Diinginkan 68,8 Persen Masayarakat Subang Kembali Jadi Bupati, Ini AlasannyaAstra Infra Toll Road Cipali Kampanyekan Nataru Setuju
“Kami butuh obat-obatan, karena masyarakat di sini sudah mulai terjangkit penyakit dampak banjir seperti gatal-gatal, sakit perut dan lainnya,” kata Darman.
Sampai saat ini warga belum juga tersentuh bantuan atau perhatian dari pihak terkait. Padahal kondisinya sudah berbulan-bulan tergenang air di tengah musim hujan yang setiap hari datang.
“Sudah mau dua bulan, tapi belum ada perhatian dari pihak terkait. Kami masyarakat sangat prihatin dan iri, karena kami juga sama warga negara Indonesia, tapi kami jarang melihat pengamalan sila ke-5 yang berbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia,” ungkap Darman.
Darman berharap pemerintah terkait dapat segera menangani masalah yang menimpa warga tersebut.
“Kami sangat berharap adanya tindakan dari pemerintah, kami butuh normalisasi sungai, karena banjir ini disebabkan oleh dangkalnya sungai-sungai yang ada di sini,” pungkasnya.
Ketua MAP Social Humanity Ahmad Hidayat juga mengatakan hal serupa. Dari laporan RT setempat yang disampaikan kepadanya, warga mulai mengeluhkan adanya serangan penyakit gatal-gatal.
“Kami berharap kepada pihak terkait baik dinas maupun pihak kesehatan bisa segera bertindak untuk mengobati warga yang sudah lama rumahnya terendam,” ujarnya.(ygi/ysp)