SUBANG-Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada (4/12) telah mengakibatkan belasan orang meninggal dunia, puluhan orang terkena luka bakar dan lebih dari satu dusun hancur akibat letusan Gunung Semeru tersebut. Selain itu, akses jalan dan listrik juga terputus. Saat ini, ratusan ribu saudara kita terpaksa harus tinggal di tenda pengungsian ataupun ke tempat yang lebih aman.
Berdasarkan catatan tim Disaster Emergency Response Management ACT, hingga Rabu (15/12) korban meninggal dunia berjumlah 43 jiwa, 13 orang masih belum ditemukan atau hilang, 32 orang mengalami luka berat, serta 82 orang mengalami luka ringan.
“Jumlah orang yang mengungsi, sebanyak 6.542 jiwa berada di 121 titik pengungsian yang ada. Erupsi Gunung Semeru yang terjadi telah mengakibatkan 2.970 rumah mengalami rusak ringan hingga berat,” ujar Heru Budiyanto, Kacab ACT Subang.
Baca Juga:Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana: Pelayanan Terbaik Hanya Bisa Muncul dari Keikhlasan BekerjaTerminal Kendaraan Mobil Pelabuhan Patimban Subang Resmi Beroperasi
Sebagai wujud kepedulian, Aksi Cepat Tanggap Subang bersama ACT Karawang dan ACT Purwakarta memberangkatkan bantuan 5 Ton bantuan logistik untuk korban Erupsi Semeru ke Posko Candipuro Lumajang, dari Kantor ACT Subang belum lama ini (1512).
Ini merupakan keberangkatan bantuan kemanusiaan di hari ketiga setelah pemberangkatan trukk kemanusiaaan Jawa Barat di Bandung hari Senin. Selain itu juga truck kemanusiaan akan diberangkatkan oleh ke-21 Cabang ACT yang ada di Jawa Barat.
Tahap ini menjadi wujud nyata dukungan masyarakat Subang, dengan tema “Truk Kemanusiaan, Dari Subang untuk Semeru.” Pelepasan Truk Kemanusiaan ini sendiri dilakukan oleh Kepala Cabang ACT Subang , Heru Budiyanto
Dia mengatakan, truk yang berangkat membawa bantuan yang merupakan donasi/sedekah terbaik dari masyarakat subang. Ini merupakan bantuan tahap awal yang nantinya akan disusul oleh bantuan lainnya dari masing-masung cabang ACT yang ada di Jawa Barat hingga masa pemulihan/recovery nanti.
Pihaknya berterimakasih kepada berbagai pihak yang membantu korban bencana Semeru. Mulai dari Fakultas teknik Universitas Mandiri, Politeknik Subang, STIESA, SMAN 1 Subang, SMPIT-SMK Adzikri, Karang Taruna Pusakanagara, Bakso 74, Percetakan Dea Grafika. Adapula komunitas Sisingarun, Aamazing Muslimah, Ruang Peduli, Relawan Pasundan Subang, Aral Cs, MAP Social Humanity, Gerakan Mengajar Desa, Genius Subang, Waktunya Bergerak.Id, Grab Subang, IPAGAR, HMI Cabang Subang, Ojol Taekwang Squad, Brother Online Subang, Sahabat Subang Bersatu (komunitas driver Ojol), TPM & Phylon Shift C Taekwang, DKM Masjid Attaqwa, DKM Masjid Darul Jadid, dan Forum DKM Rawabadak yang secara luar biasa yang telah menggalang bantuan baik uang kas maupun barang untuk membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban erupsi Semeru.