SUBANG-Soal Honor guru ngaji yang bersumber dari APBD Subang tidak diterima utuh, ada sejumlah uang yang diberikan kepada forum setiap pencairan, Pemda ternyata sudah tahu.
Sementara itu, Pemda Subang juga sudah tahu adanya iuran guru ngaji tersebut. Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Subang Iwan Budianto mengatakan, iuran keanggotaan itu seperti untuk pembangunan sekretariat, biaya makanan dan lain sebagainya.
Dia menyampaikan, besaran iuran keanggotaan bervariasi diatur oleh setiap forum guru ngaji.
Baca Juga:Fantastis!! Iuran dari Honor Guru Ngaji untuk Forum Capai Ratusan Juta, Kemana Aliran Dananya?Urgensi Mitigasi Bencana Menjadi Mata Pelajaran Wajib di Setiap Jenjang Sekolah/Madrasah di Indonesia
Iwan menyampaikan, seharusnya guru ngaji berterimakasih kepada Pemda dan forum yang telah memperjuangkan honor.
“Berterima kasihlah khususnya terhadap forum-forum yang menaungi mereka,” jelasnya.
Saat penyerahan honor guru ngaji secara simbolis Senin (13/12), Bupati Subang, H Ruhimat mengatakan, keberadaan guru ngaji di Kabupaten Subang sangat penting bagi pertumbuhan karakter anak-anak. Dia menyampaikan terimakasih atas dedikasi para guru ngaji.
“Sebetulnya malu, miliar-miliar rupiah ini memang seperti besar. Namun kalau dibagikan untuk setiap guru ngaji, hanya sebesar Rp150.000 per bulan. Terlepas dari itu jangan dilihat nilainya, tapi merupakan kadeudeuh untuk para guru ngaji semua, semoga bisa diterima,” katanya.
Dia menuturkan, ke depan dukungan untuk guru ngaji ini akan terus dipertahankan. Jika keuangan daerah memungkinkan nilai honor untuk guru ngaji bisa bertambah.
Ruhimat pun memastikan honor guru ngaji tahun depan tidak akan terhambat seperti tahun ini.
“Berkat doa bapa ibu akhirnya bisa dicairkan meski terlambat, saya mohon maaf. Tapi untuk tahun depan saya pastikan aman,” tukasnya.(ygo/idr/ysp)