Terlepas dari pro dan kontra tentang essensi peringantan Hari Ibu, yang jelas jasa ibu memang perlu diapresiasi, mengingat betapa berat tugas dan tanggungjawab seorang ibu dalam rumah tangga maupun mayarakat pada umumnya. Ibu adalah sosok yang sangat penting di dalam kehidupan ini. Peran ibu dalam keluarga memang sangat besar. Ibu mengandung dan melahirkan dengan mengorbankan nyawanya sendiri. Ia pun akan mengurus dan membesarkan anak-anaknya hingga dewasa. Tanggung jawab ibu dalam keluarga sangat unik, berharga, dan penting.
Tanggung jawab ibu, sebagai wanita yang sambil bekerja maupun sebagai ibu rumah tangga, merupakan kunci utama dari sebuah rumah tangga dan keluarga. Ibu memberikan dan memastikan latar belakang emosional kepada suami dan anak-anaknya, karena itu penting terutama untuk perkembangan anak yang sehat dan stabilitas emosional orang dewasa. Cara seorang ibu menanggapi perilaku anaknya memengaruhi pertumbuhan perilaku anak mereka selanjutnya.Tentunya tanggung jawab ibu dalam keluarga ini tidak bisa dianggap remeh karena berpengaruh besar terhadap kesejahteraan keluarga.
Beberapa tanggung jawab ibu dalam keluarga antara lain , satu ibu sebagai jantungnya rumah, perempuan yang berperan sebagai ibu dapat diibaratkan sebagai jantung rumah. Laki-laki yang berperan sebagai ayah dapat diibaratkan sebagai kepala. Sama seperti jantung yang memberikan sinyal vital dan terus menerus ke kepala dan seluruh tubuh, demikian pula seorang ibu harus berkomunikasi tentang apa yang dilihat dan didengarnya kepada suami agar bersama-sama mereka dapat mengambil keputusan yang bijaksana. dua; ibu sebagai guru di rumah, tanggung jawab ibu dalam keluarga ada sebagai seorang pembelajar dan guru bagi anaknya, pujian dari ibu untuk Si Kecil karena sikap dan kemajuan belajarnya dapat memberikan dorongan positif dan semangat untuknya.
Baca Juga:Bantu Korban Semeru, ACT Subang Kirim 5 Ton LogistikPakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana: Pelayanan Terbaik Hanya Bisa Muncul dari Keikhlasan Bekerja
Seorang ibu juga memiliki tanggung jawab untuk melatih anak-anak mereka yang lebih besar untuk bekerja sama dengan saudaranya yang lebih kecil. Ketika pendampingan seperti ini terjadi, yang lebih tua tidak hanya belajar akademis, tetapi juga mengembangkan keterampilan mengajar dan memulai persiapan mereka sendiri untuk mengasuh anak kelak.