JAKARTA – Kementerian ESDM terus mendorong dan mengajak masyarakat guna melakukan transisi atau perpindahan penggunaan BBM dari premium beralih ke pertalite.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Soerjaningsih menjelaskan, peralihan bahan bakar ini bertujuan supaya Indonesia secara bertahap melakukan transisi kepada energi bersih yang lebih ramah lingkungan.
“Kita memasuki masa transisi di mana premium RON 88 akan digantikan dengan pertalite RON 90, sebelum akhirnya kita akan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan,” kata Soerjaningsih, dilansir dari Antara, via Fin, Rabu (22/12/2021)
Baca Juga:Akhir Tahun, Ini 3 Rekomendasi Model Xiaomi Terbaru 2021Fitur Nokia Flip 2760, Perpaduan Klasik dan Kekinian
Soerjaningsih mengatakan, sampai saat ini cuma terdapat tujuh negara yang masih menggunakan bahan bakar dengan RON 88, tak terkecuali Indonesia.
Padahal, Bahan bakar jenis premium telah banyak ditinggalkan masyarakat akibat kualitasnya yang tidak lebih baik dibandingkan RON 90 atau lebih.
“Peralihan dari premium ke pertalite diproyeksikan mampu menurunkan kadar emisi karbon dioksida sebesar 14 persen,” paparnya.
Soerjaningsih memaparkan, pemerintah ke depannya akan menyusun peta jalan (roadmap) bahan bakar minyak ramah lingkungan. Usai premium dihapus, maka pertalite juga akan menjadi bahan bakar selanjutnya yang akan dihilangkan di pasaran.
“Dengan roadmap ini, ada tata waktu di mana nantinya kita akan menggunakan BBM ramah lingkungan. Ada masa di mana pertalite harus dry, harus shifting dari pertalite ke pertamax,” tutupnya. (Jni)