Ditelantarkan Suami, Ibu Gendong Anaknya Berjalan kaki dari Purwakarta Menuju Karawang

Ibu Gendong Anaknya Berjalan kaki dari Purwakarta Menuju Karawang
ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES TELANTAR: Wati Rahayu, ibu muda bersama anaknya yang ditelantarkan suaminya saat dibantu warga Kampung Karajan, Kelurahan Tegal Munjul, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta.
0 Komentar

PURWAKARTA-Lurah Tegal Munjul Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta, Wahyudin menunjukkan empatinya terhadap seorang ibu dan bayinya yang ditelantarkan suaminya. Adalah Wati Rahayu (16), ibu muda satu anak asal Cikarang, Kabupaten Bekasi ini tak memiliki ongkos perjalanan dari Desa Taringgul Kecamatan Wanayasa menuju Kecamatan Klari Kabupaten Karawang, akhir pekan kemarin.

Hanya saja, saat melintas di wilayah Kecamatan Purwakarta Kota, atau tepatnya di Kampung Karajan, Kelurahan Tegal Munjul, Wati dan anaknya yang menumpang kendaraan jenis pikap ini diturunkan di lokasi tersebut.

Wati yang tak lagi memiliki uang pun sempat berjalan kaki beberapa meter hingga sampai di Kantor Kelurahan Tegal Munjul. Wati pun memberanikan diri untuk berkunjung ke sana dengan niat meminta bantuan.

Baca Juga:Ini Biaya Pembuatan Baru dan Perpanjangan Sim A dan Sim C di Polres Subang63 Anak Dikhitan Gratis dalam Gebyar Aksi Peduli Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah

Kedatangan Wati ke kantor kelurahan langsung diketahui oleh Lurah Tegal Munjul Wahyudin. Tak ingin gegabah, Wahyudin pun menghubungi beberapa tokoh masyarakat setempat untuk dimintai masukan dan mendiskusikan solusinya.

“Saya juga ingin hal ini diketahui dan disaksikan oleh warga secara langsung. Alhamdulillah, warga banyak yang peduli dan ikut mencarikan solusinya,” kata Wahyudin kepada wartawan saat dihubungi, Selasa (21/12).

Diketahui pula, jika Wati, anaknya, dan suaminya yang berprofesi sebagai pengamen, sempat mengontrak di wilayah Desa Taringgul Kecamatan Wanayasa.

Namun, sebulan terakhir ini suami Wati yang diketahui bernama Iwan Kuswandi, tak pulang dan tak ada kabarnya. Hingga Wati pun memberanikan diri pergi ke rumah orang tuanya di Klari dengan menumpang mobil pikap.

“Menurut pengakuan Wati, dia dan suaminya telah menjalin rumah tangga selama satu tahun dan telah dikaruniai seorang anak yang saat ini baru berusia empat bulan. Pekerjaan suaminya ngamen keliling kampung,” ujar Wahyudin.

Setelah berdiskusi dengan tokoh masyarakat setempat, Wahyudin pun akhirnya memutuskan untuk mengantarkan Wati menggunakan Grab. “Tujuannya agar langsung diantar ke rumah orang tuanya. Mudah-mudahan perjalanannya lancar,” ucapnya.

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat setempat, Dudus Dasuki mengapresiasi kesigapan Lurah Tegal Munjul Wahyudin. “Alhamdulillah, kami memiliki lurah yang berempati dan tanggap dalam membantu sesama,” kata Dudus.(add/vry)

0 Komentar