KARAWANG-Potret buram pendidikan di Karawang, masih berkisar pada kondisi infrastruktur yang rusak. Seperti yang terjadi pada bangunan SDN Kutajaya I, Desa Kutajaya, Kecamatan Kutawaluya yang sudah enam tahun kondisinya rusak parah.
Pasalnya, mayoritas bangunan ruang kelasnya mengalami kerusakan yang kian parah dan hanya satu ruang kelas yang dapat difungsikan secara baik, lantaran ruang kelas lain sudah nyaris roboh.
Dari pantuan, lima ruang kelas yang ada bangunannya sangat tidak laik untuk kegiatan belajar mengajar.
Baca Juga:Tak Ingin Ketinggalan Liga Inggris, Joshua Suherman Menikah Sore Ini dengan Clairine ClayJelang Akhir Tahun, Serapan Anggaran Pemda Subang Baru Capai Segini
Dilihat dari kondisi dan struktur bangunan di dalam setiap ruang kelas sangat memprihatinkan. Atap dan kayunya pun sudah rapuh bahkan ada ruang kelas yang beralaskan tanah.
Kepala sekolah SDN Kutajaya I, Tatang mengatakan, jumlah murid berdasarkan dapodik sebanyak 200 siswa, sedangkan bangunan semuanya ada lima ruang kelas dan satu ruang guru itupun sudah tidak layak. “Hanya satu ruang kelas yang kondisinya baik, ” ujarnya.
Selain itu, kata Tatang, pada 2020 SDN Kutajaya I pernah mendapat bantuan rehab dua kelas dari aspirasi salah satu anggota DPRD Kabupaten Karawang.
Namun, pekerjaan ditinggal pemborong sehingga tidak selesai sampai sekarang. Adapun pekerjaan yang ditinggalkan seperti pemasangan plafon dan pemasangan keramik.
“Kami berharap Pemerintah Daerah melalui Disdikpora untuk segera merealisasikan permohonannya serta pengajuan Ruang Kelas Berat (RKB) atau Rehab Ringan agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lancar,” harapnya
Sementara itu, Ketua Komite SDN Kutajaya I, Ubung Juhandi mengatakan, sebenarnya pihak sekolah empat tahun kebelakang sudah mengajukan baik itu rehab maupun RKB.
“Karena SDN Kutajaya I ini hanya ada lima ruang kelas, dan satu ruang guru, dari lima ruang kelas yang dipakai ruang guru keadaannya juga sudah memprihatinkan dan membuat tidak nyaman saat kegiatan belajar mengajar serta membuat was was para guru dan orang tua murid,” jelasnya.
Baca Juga:Jadwal Pelantikan Kades di Subang, Ini Kata Sekda SubangDitelantarkan Suami, Ibu Gendong Anaknya Berjalan kaki dari Purwakarta Menuju Karawang
Ia menambahkan, bangunan roboh ketika tengah KBM. Mewakili orang tua murid, pihaknya memintah pemerintah setempat untuk membantu memperbaiki sekolah tersebut.
“Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang melalui Disdikpora agar diperhatikan dan untuk segera direalisasikan,” tandasnya.(use/vry)