Tumbuh 1,35 persen, Sektor Pertanian Jadi Andalan Hadapi Masa Pandemi

Tumbuh 1,35 persen, Sektor Pertanian Jadi Andalan Hadapi Masa Pandemi
MALDI/PASUNDAN EKSPRES FESTIVAL: Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika pada Festival Holtikultura di Kebun Percontohan Agroeduwisata Kebon Ambu, Desa Parakan, Kecamatan Kiarapedes, Senin (20/12).
0 Komentar

PURWAKARTA-Sektor pertanian menjadi andalan dalam menghadapi masa pandemi Covid-19. Hal itu diungkapkan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika pada Festival Holtikultura di Kebun Percontohan Agroeduwisata Kebon Ambu, Desa Parakan, Kecamatan Kiarapedes, Senin (20/12).

Menurutnya, pada triwulan III sampai tahun 2021 ini, sektor pertanian tumbuh 1,35 persen. Sehingga sektor pertanian menjadi andalan dalam menghadapi masa pandemi Covid-19.

Sementara itu, kata dia, Festival Holtikultura sebagai salah satu upaya Pemerintah Daerah dalam rangka meningkatan produksi sayur dan buah di Kabupaten Purwakarta. Selain itu, juga sebagai sarana penyebarluasan teknologi budidaya hortikultura kepada pihak petani, pelaku agribisnis hortikultura, pengambil kebijakan, akademisi dan masyarakat.

Baca Juga:Kapolres Subang Tegaskan Tak Ada Perayaan Malam Tahun BaruWarga Tanam Pohon Dijalan Cilamaya-Cikampek, Ini Alasannnya

Bupati  juga menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada Dispangtan Kabupaten Purwakarta, karena telah menegembangak Kebon Ambu di Kiara Pedes dengan inovasi yang mengkolaborasikan antara pertanian, pendidikan dan pengembangan wisata walaupun dalam keadaan masa pandemi Covid-19. “Acara ini merupakan salah satu perwujudan dari upaya Kabupaten Purwakarta dalam pengembangan hortikultura melalui kerjasama dengan PT. East West Seed Indonesia (Ewindo) dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta yang sudah berjalan kurang lebih 1 (satu) tahun,” katanya.

Menurutnya, Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan penataan sentra-sentra produksi di kabupaten dan kota penyangga ibukota. Hal itu bertujuan agar pasokan dan harga komoditas yang rentan menyumbang inflasi bisa terjaga stabil sepanjang tahun. Selain mematok target peningkatan produksi hingga 7 persen per tahun. “Kementan juga terus mengkampanyekan gerakan produksi ramah lingkungan, yakni gerakan dorong produksi, daya saing dan ramah lingkungan hortikultura (Gedor Horti) yang merupakan gerakan terpadu yang mengkombinasikan berbagai strategi untuk menggolkan target peningkatan produksi komoditas strategis sebesar 7 persen per tahun, fokus utamanya mengamankan ketersediaan dan harga komoditas strategis seperti cabai dan bawang merah,” ujarnya.

Pada tahun 2021 ini, lanjut Ambu Anne, subsektor hortikultura di Kabupaten Purwakarta mendapat bantuan dari Kementerian Pertanian berupa Rumah Produksi Higienis sebanyak 2 unit yaitu di Desa Salem Kecamatan Pondok Salam dan Desa Wanawali Kecamatan Cibatu, Kumbung Jamur sebanyak 1 unit di Desa Sukahaji Kecamatan Tegalwaru, Kawasan Cabai seluas 30 Hektar di Desa Cilingga Kecamatan Darangdan, Kawasan Bawang Merah seluas 30 Hektar di Desa Bojong Timur Kecamatan Bojong, Kawasan Durian seluas 20 Hektar di Desa Salem dan Tanjung Sari Kecamatan Pondok Salam. “Selain itu, ada juga kawasan Alpukat seluas 10 Hektar di Desa Cipeundeuy Kecamatan Bojong, Kawasan Lengkeng 10 Hektar di Desa Parakan Lima Kecamatan Jatiluhur, Kendaraan Roda Tiga sebanyak 4 unit di Desa Salem, Cibingbin, Babakan dan Pasir Munjul, Bantuan Solar Dyer (Alat Pengering Komoditas Perkebunan) di Desa Wanayasa dan Cihanjawar Kecamatan Bojong,” paparnya.

0 Komentar