Oleh: Dony Purnomo
Guru Geografi SMAN 1 Purwantoro
Setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai hari ibu. Peringatan hari ibu ini diawali sejak adanya kongres perempuan III yang digelar pada tanggal 22 Desember 1938. Tanggal itu ditetapkan sebagai hari ibu sebagai wujud penghargaan jasa para perempuan untuk memperjuangkan kemerdekaan. Tanggal tersebut kemudian diresmikan sebagai hari ibu oleh Presiden Sokearno melalui dekrit presiden No. 316 tahun 1959.
Hingga kini setiap tanggal 22 Desember selalu diperingati sebagai hari ibu sebagi wujud penghormatan jasa-jasa para ibu. Perintah untuk memuliakan ibu tercantum juga dalam alquran surat an nisa ayat 36 yang memiliki arti “ Sembahlah Allah dan jangan kamu mempersekutukan–Nya dengan satupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orangtua.”
Momen hari ibu ini adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan diri kita apakah selam ini sudah memualiakan oragtua kita terutama ibu kita yang telah merawat dan membesarkan kita. Sudah saatnya kita menyegarkan kembali ingatan kita mengenai perjuangan ibu kita selama ini. Ibu sebenarnya tidak mengharapkan kemuliaan dari kita namun kita wajib memuliakannya. Ada cara-cara sederhana untuk memuliakan ibu kita;
Baca Juga:Hello world!Putri Jamila Support One Day Service Zero Rupiah Disdukcapil
Pertama, Doakanlah. Doa adalah permohonan kita langsung pada Tuhan agar apayang kita doakan bis terwujud. Doa ini tak ada tabi pembatas untuk ibu yang masih hidup atau yang telah meninggal dunia. Doa untuk kedua orangtua adalah salah satu cara memuliakan orangtua dihadapan-Nya dengan memohonkan kebaikan untuk orangtua.
Kedua, Berkatalah yang baik. Perkataan adalah salah satu penyampung antara orangtua dan anak. Ketika kata-kata yang diungkapkan baik maka jalinan komunikasi antara anak dan orngtua dapat terjalin dengan baik.
Ketiga, Berbagilah. Orangtua tidak menginginkan apa yang kita miliki, tetapi sudah menjadi kewajiban anak untuk dapat berbagi. Jika memiliki rezeki maka sisihkanlah untuk berbagi dengan orangtua. Meskipun jumlhanya tidak seberapa tetapi ada kebahagiaan dibaliknya.
Keempat, Tunaikan janji. Janji adalah sebuah hutang. Jika memiliki janji dengan orangtua maka segeralah tuniakan janji itu sebelum orangtua tiada. Selagi orangtua masih bisa menyaksikan maka tunaikanlah janji itu. Jika orangtua telah tiada maka janji itu tetap janji dan wajib untuk ditunaikan.