Polisi Minta Jangan Ada Pesta Kembang Api saat Malam Tahun Baru di Subang

Pesta Kembang Api saat Malam Tahun Baru di Subang
YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES SOSIALISASI: Kepala Bagian Operasional Polres Subang Kompol Samsul Bagja Bahtiar SIK saat melakukan sosialisasi ke tempat wisata.
0 Komentar

SUBANG-Polres Subang meminta kepada pengelola wisata, hotel dan berbagai pihak untuk tidak menggelar pesta kembang api saat malam pergantian tahun. Pesta kembang api berpotensi mengundang kerumunan.

Untuk mencegah pesta kembang api, Polres Subang akan melakukan patroli saat malam pergantian tahun. Patroli dilakukan di sejumlah tempat khususnya di titik vital yang berpotensi ada keramaian.

“Kami meminta agar tempat wisata, hotel dan lain nya baik acara perayaan internal ataupun eksternal agar jangan menyalakan kembang api dalam malam pergantian akhir tahun,” ungkap Kepala Bagian Operasional Polres Subang Kompol Samsul Bagja Bahtiar kepada Pasundan Ekspres, Rabu (22/12).

Baca Juga:Rawan Kecelakaan, Banyak Lubang dan Minim PJU , Dari Utara Ke Selatan Jalan Provinsi di Subang RusakiMac Pro 27 Inchi Terbaru Segera Rilis? Intip Spesifikasinya

Dia menyampaikan, imbauan untuk tidak menyalakan kembang api saat malam pergantian tahun baru ini sesuai dengan hasil rapat dan anjuran dari Kapolda Jawa Barat.

Samsul menuturkan, saat ada pesta kembang api, biasanya masyarakat akan datang ke tempat tersebut. Dengan begitu, kerumunan tidak bisa terhindarkan.

Apabila ada tempat wisata maupun hotel yang menggelar pesta kembang api, kata Samsul, akan dikenakan sanksi sesuai peraturan. Dengan begitu, Polres Subang saat ini terus melakukan sosialisasi kepada berbagai pihak.

Sementara itu, Sales and Marketing Manager Hotel Betha Subang Freddy Reigen mengatakan, tidak ada program apapun saat malam pergantian tahun. Hal itu dilakukan untuk mengikuti aturan pemerintah mengenai protokol kesehatan.

Kondisi saat ini jauh berbeda dengan dua tahun sebelum pandemi Covid-19. Biasanya untuk malam tahun baru, kamar hotel sudah penuh dipesan.

“Sejak 2 tahun ke belakang agak berbeda, biasanya dari tanggal 20 forecast occupancy sudah 70 persen. Kalau  tahun ini untuk tanggal 31 baru 30 persen,” jelasnya.(ygo/ysp)

 

0 Komentar