KARAWANG-Pembobolan sekolah kembali terjadi lagi. Kali ini menimpa SMP IT Gita Wirabangsa, Jalan Raya Klari, Desa Gintungkerta, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Kamis (23/12).
“Iya benar, 15 buah laptop yang merupakan bantuan dari pemerintah satu bulan yang lalu raib dicuri. Laptop tersebut disimpan di lemari besi bersama satu buah infokus. Total kerugian sekitar Rp 80 juta,” kata Fajaruddin Pakpahan, Kepala SMP IT Gita Wirabangsa Karawang.
Pria yang akrab disapa Fajar mengatakan, awalnya pencurian ini diketahui saat pegawai kebersihan sedang bersih-bersih, kemudian melihat ruangan kurikulim pintunya terbuka. Lalu dia memberitahu kepada salah seorang guru yang kebetulan tinggal tak jauh dari sekolah. “Setelah dicek ternyata laptop di ruangan kurikulum hilang, kemudian ke ruangan praktek semua laptop bantuan pemerintah 16 buah dan infokus raib juga yang tersisa dusnya saja. Kondisi pintu dan lemari sudah jebol,” jelas Fajar.
Baca Juga:Biar Ga Boros! Ini Cara Agar Baterai Handphone Android Awet dan Tahan LamaMengenai Pengembangan Pelabuhan Patimban Namarin Sarankan Gubernur Bentuk Tim Khusus
Lanjut Fajar, kemudian ia melapor ke Polsek Klari dan tim identifikasi Polres Karawang sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Ia berharap para pelaku mengembalikan, karena laptop tersebut merupakan bantuan dari pemerintah untuk anak-anak sekolah. “Kami meminta pihak kepolisian untuk menangkap para pelaku,” ungkap Fajar.
Saat dikonfirmasi kepada Kapolsek Klari, Kompol Ricky Adipratama mengatakan, pihaknya sedang melakukan pengecekan. “Kita sedang melakukan olah tempat kejadian perkara,” ujarnya ketika dihubungi melalui pesan singkat.
Seperti diketahui, aksi pembobolan dua sekolah pada Senin (13/12) terjadi di SDN Sumurkondang 2, Desa Sumurkondang dan SDN Curug 2, Desa Curug, Kecamatan Klari. Pelaku berhasil membawa kulkas dan dua kipas angin.(aef/sep)