LEMBANG-Puluhan Kepala Desa dari Kabupaten Kampar Provinsi Riau lakukan kaji banding di Desa Cibodas dan Desa Kayuambon Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Aparatur Pemerintahan Desa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa Kabupaten Kampar Provinsi Riau.
Ketua APDESI Kabupaten Kampar Riau, Jonnedi mengungkapkan, selain bersilaturahmi kegiatan kaji banding ini merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas para aparatur pemerintahan Desa.
Menurutnya, Desa Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, telah menjalankan sistem dan tata kelola pemerintahan yang baik, sehingga di Desa Cibodas antara masyarakat dan pemerintah desa bersinergis dalam membangun wilayahnya. “Kami lihat Desa Cibodas ini luar biasa, karena warganya homogen dan SDM nya bagus, dan kami belajar dari desa ini,” katanya. Kamis (23/12).
Baca Juga:Penyebab Paling Umum Traffic Blog dan Website Menurun, Bagaimana Cara Mengatasinya?SMP IT Gita Wirabangsa Dibobol Maling, 15 Laptop Raib
Jonnedi mengatakan, tata kelola pemerintahan desa Cibodas perlu dicontoh, seperti bagaimana pengelolaan potensi di desa untuk kesejahteraan masyarakat. “Kami dapat ilmu bagaimana pengelolaan keuangan yang baik, bagaimana mengelola potensi desa hingga menjadi pendapatan desa, bagaimana mengelola BUMDes,” ucapnya.
Jonnedi berharap, para kepala desa dapat menerapkan hasil kaji banding ini, untuk kemajuan desa masing masing. “Kami berharap apa yang didapat dalam kaji banding dapat di terapkan untuk memajukan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Kepala Desa Cibodas Dindin Sukaya sangat mengapresiasi kegiatan kepala desa dari Kabupaten Kampar yang datang ke desanya, Dindin mengungkapkan bagaimana desa Cibodas dalam mengelola potensi desa sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Yang dipaparkan adalah tentang IPM mengenai pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat. Kami memaparkan yang nyata saja yang ada di desa kami. Misalnya potensi masyarakat, bagaimana mengelola pertanian dari hulu ke hilir, dari tanam, panen hingga pemasaran,” paparnya.(eko/sep)