Secara umum untuk meningkatkan pengertian, pengetahuan,dan pemahaman tentang pelajaran dalam menguasai informasi dan perkembangan teknologi adalah dengan kegiatan membaca. Membaca dapat memperluas wawasan dan mengetahui dunia. Namun apabila siswa tersebut malas untuk berliterasi maka akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa tersebut. Upaya yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan minat berliterasi siswa antara lain:
Koleksi buku perpustakaan
Perpustakaan sekolah hendaknya menyediakan berbagai jenis buku referensi, baik novel, tabloid, majalah, koran, buku bacaan lainnya dan data-data yang lainnya dalam bentuk digital. Koleksi jumlahnya di tambah sehinga akan menumbuhkan minat baca siswa .
Kunjungan Perpustakaan
Siswa diajak berkunjung diperpustakaan dengan jadwal yang sudah di tentukan agar siswa terbiasa untuk mengunjungi perpustakaan. Ketika pelaksanan guru wajib mendampingi siswanya dan mematau buku yang dibaca.
Baca Juga:Libur Nataru Anggota Polsek Pusakanagara Patroli di Pantai PatimbanAHY: Selamat Gus Yahya Ketum PBNU, Demokrat Siap Bersinergi
Literasi di pagi Hari
Sebelum pembelajaran di mulai siswa diberi pembiasaan untuk berliterasi buku bacaan fiksi maupun non fiksi. Tujuannya agar siswa agar siswa terbiasa untuk membaca.
Pojok Baca
Pojok baca adalah tempat yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan membaca di dalam kelas. Pojok baca berada di sudut ruangan kelas yang didesign seperti mini perpustakaan. Pada pojok buku disediakan suah rak kecil untuk meletakkan buku-buku bacaan. Buku yang diletakkan adalah buku bacaan milik siswa ke sekolah. Tujuannya agar siswa dapat saling meminjam buku satu dengan yanglainnya. Pemanfaatannya setiap jam istirahat. Dengan demikian perpustakaan sekolah yang penuh bisa dihindari.
Pohon Literasi
Pohon literasi adalah media yang digunakan guru untuk memotivasi siswa untuk melakukan kegiatan berliterasi. Guru membuat gambar sebuah pohon yang kemudian ditempel di dalam kelas. Setiap siswa wajib menempelkan daun pada rantingnya. Daun itu berisi judul buku yang telah berhasil siswa baca selama satu minggu. Guru sebagai fasilitator dan mencatat siswa yang telah berhasil membaca satu buku dalam waktu satu minggu. Kegiatan literasi ini memotivasi bagi siswa yang belum menyelesaikan target membaca untuk segera menyelesaikannya.
Perpustakaan memberikan rewards berupa hadiah untuk siswa yang rajin ke perpustakaan dan sering meminjam buku.