SUBANG-Menjelang tahun baru, harga-harga kebutuhan pokok masyarakat meningkat. Hal tersebut, dikarenakan permintaan tinggi namun ketersediaan barang minim. Harga bahan pokok yang mengalami kenaikan mulai dari cabai, telur, minyak goreng dan lainnya.
Pedagang telur Pasar Terminal Subang, Joko Anwar (34) mengatakan, untuk harga telur ayam ada kenaikan. Hal tersebut dikarenakan dari pemasoknya menetapkan harga demikian. Selaku pedagang, Joko mengikut saja ketika harga menjadi naik. “Harga telur ayam negeri saat ini, perkilonya tembus diangka Rp40.000, yang normalnya hanya Rp28.000 perkilogramnya,” katanya.
Pedagang Sayuran Rismawati (44) mengatakan, harga cabai merah tembus diangka Rp90.000, dari harga normalnya hanya Rp25.000 perkilogram. Banyak pelanggannya yang mengeluh. ” Iya mungkin karena tahun baru ” Ujarnya
Baca Juga:Cara Mengatasi Nyeri Tenggorokan dengan Bumbu Dapur, Terbukti AmpuhButuh Uluran Tangan, Pembangunan Gedung FKDT Subang Butuh Rp3 M
Kenaikan harga cabai juga dikeluhan pedagang kecil, yang menggunakan cabai sebagai bahan utamanya. Lantaran mereka mengaku tidak bisa optimal dalam membuat menu unggulannya.
Misalnya saja pedagang Mie Ayam, Tino (43). Dia mengeluhkan naiknya harga cabai, lantaran tidak bisa lagi membuat sambal pedas yang digemari para pelanggannya. “Waduh sekarang cabainya lagi mahal, beberapa pelanggan juga mengeluhkan sambalnya gak pedes lagi. Ya gimana, wong cabainya mahal. Bisa-bisa kita tekor kalau bikin sambalnya, kaya waktu harga cabe murah,” kata Tino, Minggu (26/12).
Tino menyebut, harga cabai merah kriting yang biasanya dia beli hanya Rp30.000 perkilo, sekarang naik hingga Rp40.000 per kilo. Hal tersebut terpaksa membuatnya harus sedikit berhemat demi pengeluaran yang tidak begitu besar untuk jualannya. “Saya lebih baik meengurangi pedas sambal, dari pada naikin harga mas. Yang penting masih bisa jualan, pembeli gak kabur,” tambahnya.
Saat dipantau ke beberapa pasar di Subang, benar saja harga cabai mengalami kenaikan dari mulai cabai yang mengalami kenaikan hingga Rp5.000, bahkan Rp10.000 dari harga semula.
Pedagang sayur, Ranti (37) tidak mengetahui percis kenapa cabai mengalami kenaikan harga. Dia mengaku hanya menerima barang dari suplayer dan sudah naik. “Kalau ditanya kenapa, ya saya juga gak tau, dari sananya juga naik. Masa saya mau jual tetep, ya pasti ikut naik,” ungkapnya.