( Kasus di SMA Negeri 1 Masalembu )
Oleh:
1.Iwan Riyono Efendi, S.Pd (Guru Geografi SMAN 1 Masalembu selaku Proktor PAS-BKS)
2.Drs.H.Priyono,MSi ( Dosen Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Kolumnis Pasundan Ekspres,Jabar )
Kemendikbudristek sering membicarakan rencana tentang igitalisasi pendidikan dalam berbagai acara kunjungannya. Seperti yang diungkapkan Nadiem dalam acara Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Sektor Pendidikan bahwa “Kebutuhan digitalisasi di sekolah adalah satu keniscayaan dan akan menjadi salah satu cara kita me-leaprog dalam kualitas pendidikan” (Kompas, 22/07/2021). Maknanya, sekolah pada saat ini harus mulai beradaptasi dengan penggunaan teknologi digital yang akan diterapkan secara penuh di masa yang akan datang, terlebih pada saat pandemi yang menuntut sekolah beradaptasi lebih cepat dengan beberapa teknologi Pembelajaran Jarak Jauh.
Pemanfaatan teknologi dalam konsep digitalisasi pendidikan akan sangat mendukung terciptanya pendidikan yang berkualitas. Pernyataan senada juga diungkapkan oleh Putra dkk, (2013:126) bahwa keberadaan teknologi akan memberikan pengaruh positif sebagai sarana pendukung pembelajaran yang efektif. Teknologi digital di sekolah akan membantu beberapa pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Beberapa penggunaan teknologi digital yang bisa diterapkan di sekolah yaitu LMS (learning Management System), Perpustakaan Digital, CBT (Computer Base Test), dan berbagai manajemen administrasi digital lainnya.
Baca Juga:Sekolah Kita: Miniatur Mencintai BumiMengenal Riyanto Wijaya, Kepala Desa Termuda di Jawa Barat
Sekolah yang berada dalam naungan kemendikbudristek, SMA Negeri 1 Masalembu di bawah kepemimpinan Drs. Rafiudin, M.Pd menyambut gagasan digitalisasi pendidikan dengan positif ditengah keterbatasan wilayah kepulauan masalambu. Salah satu wujud digitalisasi yang dilakukan adalah kegiatan Penilaian Akhir Semester menggunakan Penilaian Berbasis Komputer dan Smartphone yang dikenal dengan PAS-BKS.
Penggunaan penilaian berbasis computer dan smartphone ini merupakan penilaian digital pertama di SMA Negeri 1 Masalembu dan sekaligus pertama se-kecamatan Masalembu mengingat akses informasi mengenani teknologi yang bisa digunakan masih terbatas akibat akses internet kurang memadai. Namun hal ini tidak menyurutkan semangat SMA Negeri 1 Masalembu untuk maju Bersama Sekolah daratan yang memiliki akses internet memadai.
Tujuan pelaksanaan penilaian akhir semester berbasis komputer dan smartphone adalah agar pelaksanaan penilaian akhir menjadi lebih efektif dan efisien karena skor yang diperoleh siswa dapat langsung terdata pada komputer server. Selain itu soal-soal dan opsi jawaban yang diterima oleh siswa diacak oleh sistem komputer sehingga kecurangan yang terjadi pada saat pelaksanaan penilaian bisa diminimalkan. Tujuana lainnya yaitu untuk lebih menegakkan protocol Kesehatan dimana penggunaan penilaian berbasis komputer dan smartphone juga bersifat lesspaper yang artinya perpindahan lembar jawaban dari siswa ke guru atau sebaliknya bisa dihindari sehingga resiko penularan covid19 di masa pandemi seperti sekarang ini bisa dihindari.