SUBANG-Menjelang tahun baru tiba, banyak masyarakat yang sudah mempersiapkan dan mengagendakan untuk mengunjungi tempat wisata.
Warga Rawabadak Subang, Yana Maulana (47) mengatakan, pada saat tahun baru dirinya lebih memilih berkunjung ke tempat wisata air panas alam Sari Ater. Sudah menjadi trade mark kolam air panas selalu dikunjungi oleh masyarakat. ” Sari Ater saja, sekalian liburan tahun baru. Menikmati air yang bisa ngobatin kulit juga,” ujarnya.
Warga lainnya, Entis Sutisna (40) bersama tetanggganya sudah merencanakan akan berlibur pada saat tahun baru di Taman Anggur Kukulu Pagaden Barat. Taman Anggur menjadi tempat wisata yang sangat merakyat. “Sudah direncanakan, mau ke taman anggur saja, merakyat,” katanya.
Baca Juga:Pesaing Nmax dan PCX Dari Suzuki, Start dan Stop Otomatis!Libur Tahun Baru, Dinkes Subang Siagakan Nakes 24 Jam
Kepala Bidang Destinasi dan Produk Wisata Disparpora Kabupaten Subang Ida Erlinda mengatakan, seluruh tempat wisata di Kabupaten Subang, sepertinya akan banyak dikunjungi pada saat tahun baru tiba. “Jika melihat dari pengunjung Sariater, DeCastello, Taman Anggur Kukulu banyak dikunjungi,” ujarnya.
Ida mengimbau prokes harus tetap diperketat, termasuk juga diwajibkan ada QR Code peduli lindungi di tempat wisata. “Saat tahun baru tidak boleh ada keramaian dan euphoria, menjelang pergantian tahun,” katanya.
Sementara itu, Asisten Public and Relation Sari Ater Hotel And Resort, Iwan Herdyawan mengatakan, Sari Ater sudah melakukan persiapan dan perbaikan juga peningkatan, untuk semua fasilitas dengan pelayanan berbasis protokol kesehatan yang ketat pada saat malam dan tahun baru. Mulai dari tamu yang datang, diwajibkan untuk menggunakan aplikasi peduli lindungi. Bagi yang belum memiliki peduli lindungi, maka akan didata secara manual sertifikat vaksin tahap 1 dan tahap 2. “Pada saat pelaksanaannya, kami berkolaborasi dengan Polres Subang, BPBD Subang, Satgas Covid kecamatan dan Desa Ciater, Puskemas Palasari. Tujuannya untuk memberikan jaminan keselamatan dan kenyamanan tamu pada saat berlibur tahun ini,” katanya.
Kapasitas pengunjung diberlakukan mengikuti ketentuan dari pemerintah, yaitu sekitar 50 persen dari kapasitas normal. Diharapkan pada saat malam tahun baru ada peningkatan pengunjung baik yang rekreasi maupun yang menginap. Minimal occupancy dan jumlah pengunjung dapat mencapai 50 persen dari kapasitas normal.