Para Penerima yang menyelesaikan pelatihan memberi anggapan, bahwa program kartu prakerja membantu meningkatkan keterampilan kerja. 83,33 persen Penerima mengaku insentif yang diterima adalah untuk kebutuhan sehari-hari, lalu 34,15 persen mengaku dipakai untuk modal usaha.
“Selain itu, studi evaluasi dampak oleh peneliti Harvard, MIT, dan TNP2K yang tergabung dalam lembaga penelitian JPAL SEA menemukan bukti empiris adanya dampak positif Program Kartu Prakerja terhadap 9 dari 10 indikator termasuk di antaranya ketahanan pangan, ketahanan finansial, kebekerjaan, kewirausahaan, pendapatan, maupun inklusi keuangan,” terang Denni.
Terdapat 181 lembaga pelatihan di bawah 7 platform digital, Program Kartu Prakerja menyediakan pelatihan yang bermacam – macam untuk peserta
Pelatihan-pelatihan itu antara lain:
- Bidang Teknologi Informasi (Excel, Data Science, Python, Agile, Scrum, Cisco, Google Analytics, Java,
- Product Manager),
- Penjualan dan Pemasaran (Bisnis Online, Digital Marketing, Property Agent, telemarketing),
- Gaya Hidup (Tata Rias, Fashion Design, Fotografi, Salon, Tukang jahit),
- Manajemen (Bisnis Digital, Manajemen K3, Human Resource, Manajemen Humas),
- Perkantoran (Sekretaris, Administrasi, MS Office, Customer Service),
- Makanan dan Minuman (Teknik Pastry, Usaha Kedai Kopi, Food Safety, Pramusaji, Japanese Food),
- Pertanian (Hidroponik, Beternak Lele, Teknik Vertikultur) dan topik-topik lain (Reporter, Penulis Naskah, Tour Guide). (Jni)