SUBANG-Ketua Forum Pemekaran Pantura Subang (FP2S) Sudihartono memberikan apresiasi mengenai rencana pembangunan Rumah Dinas Bupati Subang di Pantura tersebut. Sebab, hal itu akan mendekatkan Bupati dengan masyarakat dan menjadi penyambung lidah serta wadah aspirasi bagi masyarakat di Pantura.
“Tentunya kembali ke tujuan mendekatkan pelayanan maksimal ke masyarakat. Bupati juga bisa banyak action dan mendengar berbagai macam aspirasi masyarakat di Pantura secara langsung,” jelasnya.
Sehingga, bilamana masyarakat Pantura membutuhkan kehadiran Bupati secara langsung. Bupati bisa hadir dan dengan kewenangan yang dimiliki. “Artinya, kebutuhan atau keperluan dari aspirasi masyarakat di Pantura bisa ditindak lanjuti secara langsung,” jelas Sudi.
Baca Juga:Pengrajin Topi di Karawang Keluhkan Soal Perizinan OSSIncar Informasi Login Pengguna Whatsapp, Hacker Bisa Curi Data Rekening!
Senada, Asep Maulana dari Forum Masyarakat Subang Utara (Formasu) juga menanggapi terkait rencana pembanguna rumah dinas Bupati Subang di Pantura, yang akan dibangun dan selesai pada tahun 2020 tersebut. Asep menilai, jika alasannya adalah untuk mendekatkan pelayanan dan penampung aspirasi yang lebih dekat, hal itu patut diapresiasi.
“Secara pribadi apresiasi intinya terkait rumah dinas ini bisa penyambung lidah dan lidah aspirasi. Ini juga bisa memotong waktu, sebab pintura juga perlu perhatian khusus,” ucap Asep.
Asep juga mendukung hal yang dapat memajukan pantura dan menjadikan pantura lebih baik. Perhatian pemerintah pada Pantura juga diharapkan tidak hanya dibangun secara fisik, akan tetapi menjadikan simbol perhatian dari Kabupaten Subang pada wilayah Pantura menjadi lebih baik lagi.
Terkait pembangunan Rumdin ini apakah memiliki nilai politis terkait dengan isu pemekaran Pantura, Asep berpendapat, hal itu merupakan bentuk keberpihakan Bupati pada pemekaran Pantura.
”Terkait dengan Rumah Dinas Bupati sendiri dari hasil pembicaran langsung dengan Bupati merupakan bentuk dukungan, kalau dalam kelakarnya tadi. Itu kalau Pantura mekarkan, Rumdin itu bisa juga menjadi asset bagi Pantura,” imbuhnya.
Untuk itu, saat ini, ia sendiri hanya ingin berpikiran positif. Sebab, apapun yang dapat memajukan Pantura Subang juga perlu didukung dan diapresiasi.
Sebelumnya, Bupati Subang H Ruhimat dalam agenda refleksi 3 Tahun Jimat-Akur secara resmi juga telah memperkenalkan, design mengenai rencana pembangunan rumah dinas bupati di Pantura. Bahkan rumah dinas tersebut rencananya akan dibangun dan selesai di tahun 2022.(ygi/vry)