Sumsum

Belajar Filsafat
0 Komentar

Hingga keluar Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 tahun 2018 tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), penguatan ideologi Pancasila di benak 272 rakyat Indonesia masih menapak jalan panjang juga terjal.

Dilihat isi Perpes No 7 itu, BPIP punya tugas memastikan 272 rakyat Indonesia jangan sampai berubah warna sumsumnya. Apalagi berganti sumsum ideologi. Bisa berabe negara ini, jika rakyatnya bergonta-ganti ideologi. Atau memaksakan satu ideologi yang tak sesuai dengan keragaman rakyat Indonesia, yang bagai bunga warna warni di taman.

Ideologi Pancasila menyatukan cara pandang yang berbeda dari 272 juta rakyat Indonesia. Entah beda karena warna kulit, asal muasal, agama, paham atau karena rebutan benar dan sumber periuk nasi. Berbeda boleh namun tetap adem ayem seumpama suasana sejuk dipagi hari. Membuat pikiran tenang dan tenang membaca koran sambil ngopi atau ngeteh.

Baca Juga:Thinking About No-Hassle puerto rican brides SecretsBMW iX, Mobil Masa Depan Yang Mampu Berubah Warna

BPIP butuh amunisi, stamina, strategi, pemain dan aturan permainan yang bagus. Agar bisa melawan “ngengat” ideologis serta menguatkan tiang pancang ideologi negara. Sekaligus menjaga benak 272 juta Rakyat Indonesia kukuh ideologi Pancasilanya. Bisa berbahaya bila benak manusia Indonesia ingin berganti ideologi.
Tentu bukan pekerjaan mudah agar ideologi negara tetap tertanam kuat dalam “sumsum” pikiran 272 juta rakyat. Seolah tiang pancang yang tertanam 100 meter di bawah tanah. Sehingga gempa atau puting beliung pun tak sanggup mencabut dan atau merobohkannya. Agar tiang pancang ideologi Pancasila itu menjadi pedoman jalannya bernegara dan bermasyarakat. Memastikan kebijakan publik mewujudkan keadilan dan kesejahteraan 272 rakyat. (*)

Kang Marbawi

Laman:

1 2
0 Komentar