Oleh : 1.Yulia Enshanty, S.Pd (Guru Geografi SMAN 1 Warung Kiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat)
2.Drs.H.Priyono,MSi ( Dosen Senior Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Kolumnis Jabar pasundan Ekspres )
Pandemi covid-19 telah berlangsung 2 tahun dan telah menyebabkan dampak yang serius di berbagai bidang kehidupan baik pendidikan, kesehatan, budaya , religi termasuk bidang ekonomi. Di bidang pendidikan, kita harus melakukan pembelajaran daring dengan segala keterbatasan tapi juga kelebihan. Di bidang kesehatan, banyak yang terkena covid dan banyak kehilangan anggota keluarga karena harus berakhir dengan meninggal. Event budaya tidak bisa terselenggara sehingga menurunkan pendapatan bagi pekerja seni dan ibadah ritual dibatasi termasuk berjamaah di tempat ibadah membuat mereka para takmir masjid merasa kehilangan jamaah rutinnya. Secara ekonomi sangat nyata , mereka kehilangan penghasilannya hampir 60 persen bahkan lebih sehingga harus punya strategi bertahan hidup yang jitu untuk bisa bertahan hidup. Sekilas gambaran dampak ekonomi covid-19 yang dirasakan seorang yang bergerak di bidang catering.
Baca Juga:129 CCTV Dukung Penerapan 50 Titik ATCS Oleh DishubSudah Coba Sensasi Berkuda Di Atas Awan Di The Ranch Subang?
Lepas dari itu semua , sebagai seorang yang beriman, kita harus bisa mengambil hikmah dibalik musibah, harus selalu berfikir positif untuk menghadapi masa depan. Dunia usaha dan industri mengalami penyesuaian, dan tidak sedikit pelaku usaha yang merugi bahkan mengalami kebangkrutan. Pandemi juga memaksa terjadinya perubahan dalam pola komunikasi antar manusia. Dengan adanya pembatasan sosial, komunikasi lebih banyak dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital. Masa pandemi ini memaksa terjadinya transformasi digital dalam berbagai aspek kehidupan. Transformasi digital merupakan sebuah perubahan dari suatu sistem beralih kearah digital. Pada hakikatnya transformasi digital merujuk pada perubahan yang dilakukan dengan menggunakan teknologi. Kata kuncinya : teknologi sangat memberi kemudahan dan oleh karenanya kita harus akrab dan enjoy dengan teknologi.
Dalam dunia pendidikan, penerapan social distancing selama masa pandemi menjadikan banyak hal yang harus disesuaikan dengan memanfaatkan teknologi. Proses belajar dilakukan secara online. Pemberian materi pembelajaran dan penugasan dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital. Banyak pilihan media yang dapat dipergunakan, tergantung kemampuan dan kreatifitas pendidik untuk mengelola kegiatan pembelajarannya. Meskipun penggunaan teknologi dapat menjadi solusi dalam kegiatan pembelajaran, namun belajar dari rumah memang bukanlah hal yang mudah, tetapi proses ini memunculkan pengembangan kompetensi teknologi yang diperlukan untuk menyesuaikan diri dalam kehidupan di masa kini dan yang akan datang, baik pagi para pendidik maupun pelajar.