KARAWANG-Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mengakui dampak Pandemi Covid-19 yang mewabah di Karawang sejak tahun 2020 lalu. Hal tersebut, sangat berpengaruh pada dunia pariwisata.
Pasalnya, capaian Pendapatan Asli Dareah (PAD) dari sektor pawisata yang hanya ditargetkan Rp226 juta pada tahun 2021 tidak bisa dicapai 100 persen.
“Capaian tahun kemarin 95,5 persen atau Rp218 juta dari target Rp226 juta,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Karawang, Yudi Yudiawan.
Baca Juga:Video Lucu Anies Baswedan Mendadak Viral! “…Kita Mau Kerja Ya Jangan Nyanyi…”47 PPPK Non Guru di Subang Tunggu NIP
Dikatakan Yudi, tidak tercapainya target PAD dari sektor pariwisata ini karena terkendala pandemi Covid-19, yang masih mewabah. Dengan kebijakan-kebijakan pembatasan dari Pemerintah Pusat, tempat-tempat wisata di Karawang beberapa kali harus ditutup untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Sehingga kemudian, pendapatan tempat wisata juga berkurang dan berimbas pada capaian PAD.
“Kendalanya karena masih pandemi Covid-19. Jadi harus tutup buka tempat wisata,” katanya.
Yudi menyebut, ada beberapa tempat wisata di Karawang yang dikerjasamakan dengan Disparbud. Diantaranya Sedari, Samudra Baru, Syech Quro, dan Kampung Budaya. “Yang pemasukannya paling besar dari tempat wisata Sedari,” ucapnya.
Tahun ini, lanjut dia, pihaknya menargetkan sebesar Rp400 juta untuk PAD dari sektor pariwisata. Namun demikian, angka tersebut juga tergantung dari perkembangan kondisi pandemi saat ini. Jika pamdemi masih tinggi, target tersebut juga akan disesuaikan dengan target tahun lalu yaitu Rp226 juta.
“Kita lihat kondisinya kalau pandemi sudah hilang target bisa jadi 500 bahkan 600 juta,” pungkasnya.(use/vry)
Target PAD Sektor Pariwisata
Tahun 2021 Rp226 juta
Capaian Rp218 juta