SUBANG– Persawahan di Kabupaten Subang sudah memasuki musim tanam rendeng. Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Barat H Otong Wiranta menyebut, dampak musim hujan dan La Nina harus diwaspadai.
“Antisipasi terhadap cuaca ini harus, karena selain persoalan banjir musim tanam rendang juga sering kali menyebabkan kandungan air pada padi semakin tinggi,” imbuhnya.
Bahkan ada kalanya kondisi berbeda akan dialami ketika panen mulai dilakukan pada bulan Februari, Maret dan April.
Sebab, bulan tersebut akan mulai panen dari musim tanam rendeng.
Baca Juga:Rahasia Posisi Favorit Baby Margaretha di Ranjang Diungkap Seksolog Zoya AmirinNarca: Masa Depan Pantura Perlu Dipersiapkan
“Sebagian mungkin ada yang sudah tanam sejak Desember, itu bisa panen pada Maret dan April, itu puncak musim hujan,” imbuhnya.
Sebab, sebelumnya Otong memiliki satu kekhawatiran terhadap anomali iklim yang saat ini terjadi, yakni berkaitan dengan rencana musim tanam rendeng atau pada bulan November-Januari. “Ini kan rencana habis panen itu langsung olah tanah dan tanam lagi, kemungkinan panen di Bulan Februari hingga April itu hujan yang turun tanpa henti dengan intensitas yang terbilang tinggi,” imbuhnya.
Disisi lain, PPL Desa Jatimulya Pertiwi Damayanti mengatakan, temu lapang ini dipandang perlu untuk diadakan. Mengingat saat ini fenomena La Nina tengah terjadi sehingga para petani harus waspada terhadap dampak yang akan ditimbulkan yaitu dampak banjir dan hama penyakit.
“Sebab tentunya hal tersebut berkaitan dengan dampak dalam dunia pertanian,” imbuhnya.
Nantinya, jika tak ditanggulangi sejak dini, aki akibat terparah adalah pada pengurangan hasil produksi.
“Pengurangan produksi hasil pertanian itu bisa terjadi misalnya akibat tidak Jadi panen karena sawah terendam banjir, atau padi yang sudah bertumbuh itu busuk karena lama terendam air,” imbuhnya.
Disamping itu juga perlu diwaspadai hama hama penyakit yang muncul dikala musim hujan.
“Tentu perlu perhatian khusus bagaimana menanggulangi hama penyakit yang menyerang padi saat musim tanam rendang yang berbarengan dengan puncak La Nina ini,” terangnya.(ygi/sep)