SUBANG-Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Subang mengatakan, cuaca ekstrem beberapa waktu ini akan berdampak turunnya hasil tangkapan ikan laut. Tetapi, DKP belum memberikan data penurunan hasil tangkapan ikan tersebut.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Kabupaten Subang Budi Rakhman memaparkan, sekarang ini kondisi cuaca buruk. Hal tersebut berdampak pada hasil tangkapan ikan nelayan menurun.
“Kita lihat di awal tahun 2022 ini tangkapan ikan nelayan turun. Selain disebabkan cuaca, juga karena tinginya gelombang laut hingga 1,25 meter, seperti di perairan laut Karawang, Subang dan Indramayu,” terang Budi kepada Pasundan Ekspres, Kamis (27/1).
Baca Juga:Positif Covid-19 Kembali Naik di Subang, Dandim 0605/Subang Imbau Masyarakat Tetap Patuhi Protokol KesehatanPasca Arteria Dahlan Minta Maaf, Warga Sunda Diimbau Bersatu dan Jangan Mau Dipecah Belah
Ia menjelaskan data jumlah tangkapan ikan dan jenis komoditas laut lainya di tahun 2020, sebanyak 22.111.3 ton. Sedangkan di tahun 2021 capai 22.534,6 ton.
“Jika melihat dari angka tangkapan ada kenaikan sedikit di dua tahun terakhir. Namun karena cuaca buruk di akhir tahun 2021 sampai saat ini, maka nelayan jarang yang melaut,” jelasnya.
Ia menghimbau nelayan agar tidak melaut saat cuaca buruk. Sebagai kompensaisinya, pihak DKP akan mengusahakan bantuan bagi para nelayan. Ia pun menambahkan sebanyak 600 unit kapal yang digunakan nelayan di Kabupaten Subang berukuran di bawah 5 Gross Ton (GT). Sedangkan untuk kapal di atas 5 GT, sebanyak 100 unit.
“Biasanya yang menggunakan kapal ukuran di bawah 5 GT adalah nelayan pribumi, sedangkan yang diatasnya seperti 20-30 GT itu merupakan nelayan andon (pendatang) yang berasal dari brebes, tegal hingga daerah jawa timur,” paparnya.
Lebih lanjut lagi, Sekretaris DKP Subang Dinar Waldinar mengaku sedang memfasilitasi nelayan untuk mendapatkan bantuan alat tangkap dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Untuk di tahun 2021, sudah terealisasi bantuan sebanyak 1.650 pieces jaring Gillnet.
“Di tahun ini, kita akan coba lagi mengajukan, untuk per kelompok usaha bersama yang masuk dalam anggota KUD (Koperasi Unit Desa),” jelas Dinar.
Ia memaparkan, konsumsi ikan Masyarakat Subang per kapitanya di tahun 2021 rata – rata 39 kilogram. Pihaknya terus meminta masyarakat Kabupaten Subang agar meningkatkan gemar makan ikan. “Kita terus mendorong masyarakat Subang agar meningkatkan gemar makan ikan,” pungkasnya. (ygo/sep)