SUBANG-Kadisnakertrans Kabupaten Subang, Yeni Nuraeni mengungkapkan, kebutuhan tenaga kerja pada tahun 2022 di Subang bisa mencapai 10.000, bahkan lebih. Menurut Yeni, untuk di PT Mealon saja, pihaknya sudah menerima permintaan sekitar 8.000 tenaga kerja, yang belum tentu bisa terpenuhi, belum di perusahaan-perusahaan yang lain.
“Masuknya banyak permintaan tenaga kerja itu sebetulnya ke Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di kami. Untuk tahun depan tentu sudah ada banyak permintaan dari beberapa perusahaan yang kami belum bisa penuhi,” kata Yeni.
Pasalnya, perusahaan, kata Yeni meminta calon tenaga kerja yang sudah memiliki kompetensi yang unggul, yang sudah mendapati pelatihan di BLK Disnakertrans, sehingga bisa dan siap langsung bekerja diperusahaan.
Baca Juga:Pemkab Purwakarta Buka Peluang Kerja di Korea, Ini SyaratnyaDishub Kabupaten Karawang akan Tentukan Titik Penjemputan Karyawan
“Kami tidak bisa memenuhi permintaan tersebut karena memang anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Subang untuk BLK hanya cukup untuk melatih sekitar 200 orang tenaga kerja saja,” imbuh Yeni.
Maka untuk mengoptimalkan permintaan tenaga kerja tersebut, Yeni akan melakukan kerjasama dengan sekolah-sekolah menengah kejuruan atas di Subang. Sekaligus Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang ada di Subang, untuk bisa meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan yang diminta perusahaan.
“Kita akan dorong LPK-LPK maupun SMK untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja tersebut. Nanti ada rekomendasi dari kami. Kita akan bantu juga untuk MoU dengan perusahaan, malah sebagian sudah ada juga SMK dan LPK, yang sudah mandiri melakukan MoU dengan perusahaan,” katanya.
Disnakertrans memastikan akan mewujudkan program dan misi Bupati Subang, yakni membuka peluang bekerja bagi masyarakat Subang di perusahaan-perusahaan yang ada di Subang.(idr/vry)