Pendidikan karakter akhlak mulia berfungsi untuk perbaikan, pengembangan dan serta penyaring. Dalam Fungsi Perbaikan adalah untuk memperkuat pengembangan potensi peserta didik agar lebih bermanfaat. Fungsi pengembangan di sini agar peserta didik dapat mengembangkan perilaku yang mencerminkan budaya dan karakter bangsa. Fungsi penyaring adalah agar siswa dapat menyaring budaya-budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya karakter bangsa secara keseluruhan. Setelah diadakan penelitian rusaknya akhlak mulia dikarenakan masuknya kultur budaya asing dan diterapkan di budaya bangsa kita.
Peran pendidik yang pertama untuk menumbuhkan berbagai karakter dan pendidik harus mengenali dan menjalankan terlebih dahulu untuk dirinya sendiri maka akan lebih mudah bagi murid untuk mengikutinya. Keteladanan seorang guru dalam menjalankan ini pastinya akan dilihat dan kemudian dipelajari oleh para murid. Kegiatan nilai-nilai akhlak mulia dapat diimplementasikan di sekolah melalui dua pendekatan yaitu ekstrakurikuler dan budaya sekolah. Meskipun demikian, hal penting yang harus menjadi pertimbangan dalam menggali dan mengimplementasikan nilai-nilai akhlak mulia adalah karakteristik dunia kerja yang menjadi sasaran dan konteks lokal di mana sekolah berada. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan ekstrakurikuler dan budaya sekolah yang diintegrasikan dengan nilai-nilai akhlak mulia dapat membantu siswa untuk mempunyai akhlak yang baik sesuai dengan yang diharapkan dunia kerja dan lingkungan sekitarnya.
Pendidikan karakter akhlak mulia bertujuan untuk membantu mengembangkan potensi nurani peserta didik sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa juga mengembangkan kebiasaan perilaku peserta didik yang terpuji sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius. Kreativitas dan keterbukaan sekolah untuk mengali dan mewujudkan nilai-nilai akhlak mulia adalah hal yang harus dilakukan oleh guru dan sekolah untuk keberhasilan program pengembangan nilai-nilai akhlak mulia. Demikian pula halnya dengan sarana dan prasarana yang menunjang merupakan hal penting untuk keberhasilan pengembangan nilai-nilai akhlak mulia di sekolah.
Baca Juga:Cara Mengatasi Penipuan Telepon Versi Luna MayaTahu Formalin di Pasarkan ke Majalengka, Cirebon dan Purwakarta
Dengan Harapan, demi mewujudkan pendidikan karakter akhlak mulia Profil Pelajar pancasila ini dibutuhkan pendidik yang mumpuni dalam menjadi teladan dan menciptakan perubahan. Pelajar Pancasila adalah karakter yang diharapkan muncul pada segenap murid di Indonesia. Kita harus bisa menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa, mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang kreatif, mandiri dan berwawasan kebangsaan. Pada akhirnya, pendidikan karakter akhlak mulia ditujukan untuk mengembangkan lingkungan kehidupan di sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreatifitas dan persahabatan serta dengan rasa kebangsaaan yang tinggi dan penuh kekuatan. (*)