SUBANG– Pemerhati olahraga, Bambang Sulasmanto melihat geliat olahraga di Subang sudah menunjukkan trend positif. Salah satunya dilihat dari aspek cabang olahraga yang bertambah, semula 49 cabor kini menjadi 56 cabor.
“Tetapi hal itu bukan hanya melihat pada jumlah cabor, tetapi harus melihat mana memang cabor olahraga yang mendapat prestasi ke depannya ataupun memiliki peluang sangat baik,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres, Minggu (6/1).
Bambang yang pernah menjadi guru olahraga di SMPN 6 Subang itu menyebut, cabor harus memiliki nilai jual. Bahkan cabor tersebut nanti menjadi ciri khas atau ikon Kabupaten Subang.
Baca Juga:Kota Lembang Segera Dibentuk, Pemekaran Sudah di Depan MataDipastikan Rilis Di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasi Oppo Reno7
Dia mengatakan, dari 56 cabor yang ada harus dipikirkan bersama agar bisa bergeliat. Menurutnya, sosok ketua cabor sangat penting. Ketua cabor harus memiliki pemahaman minimalnya 80-90 persen terkait kecabangan olahraha yang dipimpinnya.
“Dia harus paham bagaimana dia meramunya, bagaimana dia dalam pembinaannya, bukan hanya dalam hal sisi politis saja,” jelasnya.
Sementara itu, dia juga menyoroti kesiapan menghadapi Porprov 2022. Dia mengatakan, kesinambungan dengan berbagai item yang contohnya pembinaan termasuk sarana saat ini sudah sangat mendukung. Terutama dengan perbaikan-perbaikan fasilitas olahraga di beberapa bagian.
“Memang menjadi PR masih banyak terutama fasilitas-fasilitas olahraga yang akan menghadapi Porprov,” jelasnya.
Dia menyampaikan, terkait dengan pembinaan saat ini terasa sudah menunjukkan hal-hal yang lebih positif ataupun grafik naik. Tetapi hal menghadapi Porprov bukan hanya tentang masalah pembinaan tetapi melainkan sebuah prestasi dan prestisenya.
“Terkait prestasi dan prestisenya itu memang kita harus dipikirkan bersama apalagi saat ini kurang lebih delapan kabupaten menjadi tuan rumah masing-masing cabang olahraga,” jelasnya.
Dia berharap, masyarakat satu padu untuk menyatukan tekad Jawara untuk mensukseskan Porprov baik secara pembinaan, prestas, ekonomi dan sosial. “Olahraga menjadi tanggung jawab kita bersama. Bukan hanya contohnya dari KONI ataupun lain sebagainya ataupun hanya misalkan asosiasi atau sebagainya, tetapi kita harus saling mendukung. Sesuai dengan Undang-undang ke olahragaan, di mana disitu ada peran serta masyarakat. pemerintah seluruh elemen-elemen,” jelasnya.
Baca Juga:Korporasi Bicara, Minyak Goreng Semakin LangkaKisah Duka Dibalik Pembelajaran Selama Pandemi Covid-19
Dia menyebut, semua harus satu padu agar olahraga Subang bisa berprestasi bahkan bisa menjadi nilai jual lebih bahkan menjadi gudang alet ataupun gudang pestasi. “Mudah-mudahan Kabupaten Subang menjadi gudang atlet ataupun gudang prestasi untuk Indonesia ke depannya, bahkan bisa mengibarkan sang merah putih di olimpiade,” paparnya.(ysp/vry)