KARAWANG-Anggota Komisi II DPRD Karawang, Rizka Restu Amalia meminta operasi minyak goreng murah terus dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) hingga ke pelosok. Pasalnya, hingga kini masih banyak masyarakat yang mengeluh kesulitan mendapatkan salah satu kebutuhan dapur tersebut.
“Pemerataan operasi pasar ke pelosok pedesaan dan pengawasan atau observasi ke pasar tradisional agar Permendag nomor 6 tahun 2022 ini bisa diaplikasikan secara maksimal,” ujarnya.
Selanjutnya, adapun alasan pemerataan dikarenakan program minyak goreng subsidi hanya dapat jatah pengalokasian. Dirinya meminta Disperindag Karawang pengalokasian bisa lebih banyak dan meluas, sehingga merata kesuluruhan daerah.
Baca Juga:Jadwal MotoGP Musim 2022 LengkapSatu ASN di Kecamatan Pusakajaya Positif Covid 19
Ia menambahkan, ini harus dikontrol dan diawasi oleh Disperindag terkait pengaplikasiannya. Karena sejauh di lapangan, khususnya masyarakat pedesaan yang jauh dari pasar swalayan/mini market masih belum merasakan penerapan Permendag tersebut. Beberapa agen/toko retail atau malah beberapa warung kelontong masih menjual harga minyak goreng diatas harga HET. Bukan karena mereka mengambil keuntungan yang terlalu besar, tapi memang pemberlakuan HET yang dikeluarkan Mendag ini belum semuanya diterapkan oleh supplier minyak goreng.
“Sehingga para agen, toko retail, warung klontong belum bisa menerapkan harga HET yang diatur Mendag,” paparnya.
Rizka berharap harga minyak goreng di daerah khususnya Kabupaten Karawang kembali stabil sehingga tidak lagi membebani masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-sehari.(use/vry)