Kesiapsiagaan merupakan salah satu unsur atau komponen penting yang harus dibentuk untuk menghadapi bencana, kesiapsiagaan bukan hanya arahan pada saat terjadinya bencana saja akan tetapi hal tersbut berada pada pra, saat dan pasca bencana itu terjadi. Kesiapsiagaan mengemas unsur mitigasi suatu bencana, dengan kita siap dan siaga berarti kita paham akan ancaman suatu bencana, dengan kita paham serta mengenali potensi bencana yang terjadi dalam suatu wilayah maka kita bisa mengupayakan tindakan pencegahan yang akan kita lakukan untuk meminimalisir terjadi korban baik korban harta, benda maupun jiwa.
Pengetahuan tentang mitigasi bencana sudah terkemas dalam materi pembelajaran geografi khususnya pada materi kelas XI semester 2, akan tetapi sudahkah guru geografi paham dan mampu mengaplikasikan hal tersebut dalam upaya menghadapi dan menanggulangi bencana?
Sebagai seorang guru geografi kita harus paham materi kebencanaan tersebut, dengan kita paham dan dapat mengaplikasikan ke lingkungan atau kenyataan sekitar kita maka diharapkan peserta didik pun juga mendapatkan hal yang sama. Sebagai guru geografi tidak perlu menunggu pembahasan materi kelas XI, akan tetapi kita harus mampu membaca keadaan sekitar khususnya alam sekitar, tidak ada salahnya materi tersebut kita sisipkan dalam setiap pembelajaran kita di kelas baik itu kelas X, Xi, dan XII dengan begitu pengetahuan tentang kebencanaan akan tetap tertanam sejak dini, sehingga peserta didik dan warga sekolah selalu tanggap terhadap bencana
Baca Juga:Cara Aman Minum Kopi bagi Penderita Penyakit Darah TinggiManfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan Tubuh
Saat ini Indonesia sedang dilanda pandemi, sejak Maret 2020 sampai sekarang 2022 seluruh warga Indonesia bahkan Dunia dilanda bencana non alam yaitu pandemi covid-19. Semua sektor tergoyahkan oleh pandemi ini, baik sektor industri, perdagangan, pariwisata, sosial budaya, pertanian /pangan, kesehatan, serta sektor pendidikan tidak luput oleh pandemi. Pandemi telah mengakselerasikan berbagai macam perubahan untuk pendidikan di Indonesia. Banyak agenda dan trobosan terbaru yang disusun dan diupayakan untuk proses belajar mengajar, dari sistem daring, luring, maupun PTM terbatas yang sekarang sudah dilakukan oleh hampir sebagian besar sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. Pandemi memberikan dampak langsung terhadap guru dan peserta didik. Ancaman pandemi itu sendiri memberikan ancaman terhadap kesehatan bahkan ancaman keselamatan nyawa, selain itu jika pembelajaran tidak berinovasi dan lebih kreativ maka pendidikan generasi bangsa juga terancam.