Secara garis besar, dilema dalam pengambilan keputusan dibagi dua macam, yaitu dilema etika (benar vs benar) dan bujukan moral (benar vs salah).
Langkah-langkah yang dapat kita lakukan dalam menerapkannya adalah, sebagai berikut.
- Berdiskusi dengan teman sejawat.
- Memetakan permasalahan.
- Meminta izin kepada kepala sekolah.
- Mendampingi teman sejawat
- Evaluasi.
Masalah yang muncul harus segera diselesaikan. Ketika kita menghadapi suatu masalah maka harus mencoba menyelesaikan lewat diskusi dengan teman sejawat untuk mencari solusi yang tepat dan dengan bekolaborasi kita dapat memetakan permasalahan dengan cara praktik caoaching terhadap teman yang mempunyai masalah agar dapat mendapatkan akar permasalahan dan memotivasi mencari solusi terbaik yang keluar dari dirinya sendiri dan berkomitmen untuk keluar dari permaslahan yang ada, kemudian mencoba mendampingi teman sejawat yang mempunyai permasalahan untuk dapat menyelesaikan dan mengevaluasi apakah sudah ada kemajuan dalam menyelesaikan masalahnya.
Masalah yang terjadi di lingkungan sekolah tidak boleh ditunda untuk penyelesaiannya karena dapat berdampak buruk bagi pelayanan pembelajran dan citra Institusi. Masalah yang muncul harus dicari akar permasalahannya bukan hanya masalahnya sehingga penyelesaiannya menjadi permanen atau tuntas. Disamping itu pengumpulan informasi yang komplit dan shaheh amat sangat diperlukan agar solusi masalah tepat sasaran dan tidak berimbang. Ketidak matching antara harapan dan kenyataan menjadi problem sekolah yang sering muncul dan memerlukan kolaborasi punggowo sekolah untuk menyelesaikannya.(*)