Oleh
Iskandar, M.Pd ( Guru Geografi SMAN 16 Bandar Lampung dan Ketua MGMP Geografi SMA Kota Bandar Lampung )
Drs.H.Priyono,MSi ( Dosen Senior Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Kolumnis Jabar Pasundan Ekspres )
Semenjak Pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, Pemerintah mulai membatasi kegiatan belajar mengajar di semua jenjang pendidikan dari tingkat terendah PAUD hingga Perguruan Tinggi. Social distancing (pembatasan sosial) mulai dilakukan dengan membatasi segala kegiatan pengumpulan massa. Protokol kesehatan mulai diterapkan disetiap lapisan masyarakat seperti: mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.
Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 4 tahun 2020 tanggal 24 Maret 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19) pada point 2 berbunyi “bahwa proses belajar dari rumah dilaksanakan dengan ketentuan yakni: (1) Belajar dari rumah melalui pembelajaran daring / jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pegalaman. (2) Belajar dari rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid -19 (3) Bukti atau produk aktivitas Belajar dari rumah diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna bagi guru tanpa diharuskan memberi skor dengan nilai kuantitatif”.
Baca Juga:Sandy Tumiwa Laporkan Ustadz Khalid Basalamah, Meski Sudah Minta Maaf!Promo Indomaret Hari Ini, Diskon Harga Bikin Nagih
Dunia pendidikan kita dituntut untuk tetap melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh, yaitu sebuah sistem yang paling cocok untuk diterapkan. Jika dilihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, daring adalah akronim dalam jaringan, terhubung melalui jejaring komputer, internet, dan sebagainya. Saat ini guru dan siswa melakukan kegiatan belajar dan mengajar secara daring, termasuk pada saat pemberian tugas. Pembelajaran Daring dilakukan melalui classroom, Zoom meeting, google meet, WhatsApp group dan banyak lagi cara lain yang dilakukan agar dapat berkomunikasi dengan siswa.
Pelaksanaan belajar dengan sistem daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini banyak kendala yang dihadapi baik oleh guru, orang tua maupun siswa. Beberapa kendala yang dihadapi guru, orang tua dan siswa selama daring atau PJJ di rumah sebagai berikut.
Kendala yang dirasakan Guru
– Guru kesulitan mengelola Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan cenderung fokus pada penuntasan kurikulum.