Pertemuan G20 di 25 Kota
Rangkaian kegiatan Presiden G20 di Indonesia akan digelar di 25 kota. Usman membeberkan ada alasan dibalik pertemuan di 25 kota tersebut. Indonesia sebagai negara besar, ingin membuktikan kepada dunia bahwa memiliki banyak tempat yang bersejarah dan mampu menyelenggarakan event akbar sekelas G20.
“Coba di negara lain misalnya mungkin tidak sampai 25 kota tempat penyelenggaraan presidensial G20. Di ujung utara ada Kupang, di selatan ada Labuan Bajo, di barat itu ada Danau Toba. Jadi kita ingin memperlihatkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara besar negara yang kaya dan negara yang penuh ide-ide kreatif untuk masa depan dunia,” tegas Usman.
Sementara pada kesempatan yang sama, Sekretaris Kemenko Maritim dan Investasi Ayodhia G. L. Kalake mengatakan Kementerian dibawah coordinator Kemenko Marves telah melakukan rapat koordinasi hingga level teknsi untuk penyelenggaraan presidensi G20 Tahun 2022 ini. Pihaknya berharap agar presidensi G20 dapat melibatkan seluruh elemen masyarakat saat pertemuan di 25 kota. Pertemuan di 25 Kota diperkirakan akan dihadiri 20.988 delegasi dan ada ratusan pertemuan yang untuk menampung dinamika yang ada.
Baca Juga:BRI Bagikan Deviden Rp 26,4 T. Erick Thohir: Ini Bukti Kesuksesan Holding Ultra MikroRidwan Kamil Lepas Ekspor Kopi Garut ke Belanda
“Kita punya 3 isu prioritas yang menjadi kepentingan global, termasuk juga isu kesehatan, kemudian bagaimana transisi energi dan juga digital ekonomi dapat terkendali dengan baik di dalam pertemuan ini. Kami sudah menyiapkan dengan baik dan pemerintah Indonesia sudah bekerja keras dan menyiapkan semuanya dengan baik. Kami juga memohon dukungan dari seluruh elemen masyarakat sehingga perhelatan akbar ini dapat diselenggarakan dengan baik,” ujarnya.
Sementara, Direktur Kerjasama regional dan multilateral BKPM Fajar Usman menambahkan Solo menjadi salah satu tuan rumah pertemuan G20 karena ada beberapa pertimbangan. Salah satu isu prioritas yang akan di bawa oleh Kementerian Investasi adalah terkait dengan investasi berkelanjutan. Kota Solo merupakan salah satu kota yang mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan, sehingga ini akan sejalan dengan apa yang menjadi misi Kementerian Investasi yaitu mendorong dilaksanakannya investasi berkelanjutan.
“Pusat unggulan IPTEK UNS menjadi pusat pengembangan baterai lithium yang akan mendukung untuk terbangunnya ekosistem ekonomi berkelanjutan. Ini mungkin salah satu pertimbangan memilih kota Solo sebagai salah satu tempat pertemuan _Trade, Industry, and Investment Working Group (TII WG),” kata dia.