SUBANG-Tiga desa di Kecamatan Pusakanagara terdampak positif secara ekonomi dengan adanya Pelabuhan Patimban. Camat Pusakanagara Drs Muhamad Rudi menyebut, tiga desa yang mulai terlihat perubahan dari sektor UMKM ada di Desa Gempol, Kalentambo dan Patimban.
“Kalau di lihat ada tiga desa, bisa di lihat sepanjang jalan Pusakanagara-Patimban banyak warung atau toko dan UMKM berdiri,” kata Camat Pusakanagara, Selasa (1/3).
Menurutnya, dampak ekonomi Pelabuhan Patimban secara langsung sebenarnya masih belum terasa optimal. Namun jika dilihat dari sisi pertumbuhan UMKM memang ada peningkatan.
Baca Juga:Kampung Toleransi, Bukti Komitmen Karawang Jaga Kerukunan BeragamaVaksinasi Sasar Pengunjung Wisata di Objek Wisata TWA Gunung Tangkuban Parahu
“Seperti di Gempol, muncul area pertokoan, sepanjang jalan itu ramai,” imbuhnya.
Sedangkan untuk di Desa Kalentambo, pertumbuhan dan dampak yang terasa adalah banyak berdirinya kontrakan dan rumah kost.
Sebab Desa Kalentambo merupakan Desa yang masyarakatnya banyak terdampak pembebasan lahan Pelabuhan Patimban.
“Sebenarnya Desa kalentambo ini merupakan desa yang masyarakatnya banyak terdampak pembangunan pelabuhan Patimban dari segi pembebasan lahan. Jadi selain banyak yang membuka toko juga membuka kontrakan dan rumah kost bagi para pekerja Pelabuhan Patimban,” ujarnya.
Sedangkan untuk dampak makro ekonomi, dampak operasional Pelabuhan Patimban belum secara signifikan berdampak pada lingkungan.
“Kalau secara makro cakupannya luas, ekonomi sekitar ini ramai karena banyak lalu lalang pekerja, termasuk pekerja yang ngontrak atau ngekost. Apalagi Pelabuhan Patimban juga masih taraf pembangunan yang masih akan terus berjalan,” ujarnya.
Untuk itu, dampak secara luas akan terasa beberapa tahun yang akan datang saat Pelabuhan Patimban mulai semakin ramai. Saat ini pembangunan Pelabuhan Patimban terus berlangsung.(ygi/ysp)