Randa Motekar Lestarikan Musik Pop Sunda

Randa Motekar Lestarikan Musik Pop Sunda
DEDI SATIRA/PASUNDAN EKSPRES TEKAT: Mamih Dahyati melestarikan musik Pop Sunda melalui single Randa Motekar.
0 Komentar

KARAWANG-Mamih Dahyati sosok yang tidak asing lagi di belantika musik Pop Sunda di kabupaten Karawang. Setelah sukses singel pertama lewat lagu yang berjudul “Kawit Ti Soca” Mamih Dahyati (57) seniman penyanyi asli Karawang ini akan merilis singel lagu keduanya pada bulan April 2022 yang berjudul “Randa Motekar”.

Sebagai Juara 1 Borangan (Ngabodor Sorangan) tingkat kabupaten se-Jawa barat pada September 2021, penyanyi Randa Motekar, yang juga salah satu guru SMP 1 Cikampek mengatakan, judul lagu Randa Motekar karya Kang Cucu. Lagu dibawakan dengan aransemen tradisional suling kendang dan alat musik modern.

Rilis lagu ini, kata Mamih Dahyati, tujuannya adalah ingin punya karya selain mengajar karena hobi menyanyi dan membuktikan dengan membuat singgel album ini. “Ikut melestarikan budaya Sunda, jangan sampai hilang dan budaya Sunda tetap harum dan berjaya di bumi pertiwi ini,” katanya.

Baca Juga:Angin Puting Beliung Rusak 34 Atap Rumah di Desa Cikarangke Kecamatan Cilamaya WetanRidwan Kamil: Ketenteraman Tunjang Kelancaran Pembangunan di Jawa Barat

Dijelaskan Mamih Dahyati, judul lagu Randa Motekar memiliki arti yang mendalam. Status seorang janda tidak dianggap sebelah mata oleh sebagian masyarakat. “Nyatanya, status janda Motekar adalah seorang wanita yang kuat dan tegar menjalani kehidupan dalam bekerja mengurus anak, hingga berguna dalam masyarakat,” jelasnya.

Mamih Dahyati menjadi seorang ibu dan nenek 4 cucu ini seperti dalam judul lagu Randa Motekar. Mamih Dahyati berhasil membesarkan ketiga anaknya, yang kini bekerja diberbagai profesi pertama seorang polisi tugas di Polres Purwakarta, anak kedua kini seorang guru SMA Negeri 1 Cikampek, dan yang bungsu kerja di Telkomsel. Mamih Dahyati selalu semangat dan bahagia di tengah tengah keluarganya.

Pembuatan singel lagu Randa Motekar, diciptakan oleh Kang Cucu selama 1 bulan, sampai dengan pembuatan video klip. Saat ini, sudah dipromosikan di beberapa radio dan channel YouTube. “Semoga dapat diterima masyarakat Karawang dan menjadi kesan yang mendalam bagi pencinta musik pop Sunda,” tandasnya.(ddy/vry)

 

0 Komentar