Kemudian lebih lanjut Tri Widodo menambahkan bahwa kegiatan pengembangan goa lowo juga didasari adanya keinginan untuk menyelamatkan aset desa yang asri serta memiliki historis , yang mana jika Wisata Goa Lowo dibiarkan (tidak dikelola dengan serius) lambat laun akan mengalami kerusakan, karena bagian-sisi-sisi batuan goa sekitar sudah ada yang rusak, karena ada masyarakat yang usil untuk mengambil keuntungan dari batuan tersebut untuk kegiatan misalnya: sebagai batu pondasi, di khawatirkan jika dibiarkan berlarut -larut akan berbahaya bagi Wisata Goa Lowo, dan sekarang sejak telah dikelola aktif oleh BUMDesa tidak ada lagi masyarakat yang berniat untuk melakukan kegiatan liar, justru sekarang sebaliknya masyarakat sekitar kawasan mendapatkan hasil dari pengelolaan Wisata Goa Lowo.
Ada sekitar 100 KK yang terlibat langsung dan tidak langsung dalam pengelolaan Wisata Goa Lowo, dan bentuk keterlibatan masyarakat sekitar kawasan wisata tersebut berupa menjadi pedagang, pemandu dan aktivitas lainya seperti: keamanan dan petugas kebersihan. Untuk Pengembangan Wisata Goa Lowo melibatkan berbagai pihak, seperti Pemerintah daerah dan pihak perusahaan/swasta. Namun yang berperan besar adalah masyarakat itu sendiri, saling bahu membahu dalam bekerjasama, bergotong royong membangun Wisata Goa Lowo desa Tegalrejo. Kegiatan – kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah meningkatkan daya tarik wisata melalui atraksi wisata buatan di sekitar goa, dan peningkatan Sumber Daya Manusia pengelola wisata.
Wisata Goa Lowo juga memberikan fasilitas penunjang seperti WC, Musholla, kolam renang, tempat parkir yang luas, lapangan volly, jogging track, spot-spot foto kekinian, wisata kuliner, toko souvenir, Aula, gazebo, permainan ketangkasan (Out Bond) permainan anak-anak (Trampolin, mobil remote control) dan live musik untuk memanjakan wisatawan agar betah berlama-lama menikmati keindahan alam Goa lowo yang memiliki 7 tingkat. Untuk menikmati wisata Goa Lowo wisatawan hanya membayar tiket masuk dengan harga 5.000/orang, 1.000 asuransi/orang, parkir 2.000 untuk roda dua dan 5.000 untuk roda empat. Selain itu akses jalan menuju wisata Goa Lowo sudah beraspal dan mudah dijangkau oleh wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara yang ingin berkunjung ke lokasi wisata. Pada weekend (hari minggu) dan hari-hari libur Nasional maupun keagamaan biasanya diadakan pagelaran seni budaya (Kuda Lumping, Reog), Festifal Anak Sholeh, Lomba Melukis, Lomba Olahraga, Pameran dan lain-lain.